Mengejutkan! Ahli Sebut Penyebaran Virus Corona Kian Melambat, Pakar China Justru Peringatkan Gempuran Susulan, Ada Apa?

By Siti Afifah, Rabu, 25 Maret 2020 | 17:15 WIB
Begini hasil temuan terbaru ahli dan pakar mengenai penyebaran virus corona! (Tribunnews.com)

Penyebaran Virus Corona Melambat

Atas data itu, Levitt mengirim laporan optimis.

"Ini menunjukkan bahwa tingkat peningkatan jumlah kematian akan melambat bahkan lebih selama minggu depan," katanya dalam sebuah catatan di media sosial Cina.

Baca Juga: WASPADA! Tak Perlu Kontak Langsung, Ternyata Kebiasaan Sepele yang Tiap Hari Kita Lakukan Ini Jadi Cara Baru Penularan Virus Corona

Baca Juga: 18 Tahun Lalu Lahirkan Buah Hati Seorang Diri, Kini Terungkap Nasib Sarah Azhari yang Terkurung di Amerika Saat Wabah Corona Mengintai!

Levitt, yang memenangkan Hadiah Nobel 2013 dalam bidang kimia, juga mengatakan jumlah kematian akan segera mulai berkurang setiap hari.

Kemudian dia akhirnya megungkapkan pendapatnya bahwa puncak wabah ini terjadi di pertengahan Februari dengan penghitungan total sekitar 80.000 kasus dan 3.250 kematian.

Sementara itu, menurutnya yang dibutuhkan di tengah wabah virus corona adalah mengendalikan kepanikan.

"Yang kita butuhkan adalah mengendalikan kepanikan ... kita akan baik-baik saja," katanya.

Levit pun menambahkan jika data tersebut tidak mendukung akan terjadinya kesuraman dan epidemologis malapetaka telah diperingatkan.

"Angka-angka masih 'berisik' tetapi ada tanda-tanda jelas pertumbuhan (penyebaran virus corona) melambat,"katanya kepada kepada LA Times.

Baca Juga: Jadi Orang Pertama yang Tepat Meramal Apa yang Akan Terjadi di China, Ahli Kimia Ini Juga Ungkap Akhir dari Wabah Corona!

Baca Juga: Virus Corona Makin Memprihatinkan, Selebgram Terkenal Ini Malah Nekat Bilang Terinfeksi sampai Alami Hal Pahit Ini Karena Keisengannya

Ia mengklaim bahwa bagaimanapun, data kematian di AS mendukung temuannya.

Levitt mengatakan himbauan menjaga jarak sosial dan mendapatkan vaksinasi terhadap flu sama-sama penting untuk memerangi penyebaran.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini