Dikutip dari Nova.Id, Dokter Claudia Pastides menjelaskan bahwa informasi virus corona bisa dibunuh dengan mandi air panas itu tidak benar.
Menurutnya, teori ini bahkan tidak masuk akal.
"Yang kami tahu dari studi tentang virus yang menyebabkan SARS, suhu lebih dari 56 derajat Celsius dapat membunuhnya.
Tentu saja suhu ini terlalu tinggi untuk air mandi kita," ucapnya.
Ia pun lebih lanjut menjelaskan mengapa mandi air panas tidak efektif untuk membunuh virus.
"Mandi air panas dan minuman panas tidak akan dapat mencapai atau membunuh virus karena virus itu berada di dalam sel di tubuh kita," lanjutnya.
"Tubuh kita mengatur suhunya dengan sangat hati-hati dan tidak akan membiarkannya naik secara drastis, meskipun kita minum minuman panas dan mandi," paparnya.