Kanker Tenggorokan Renggut Nyawa Ibunda Jokowi, Kenali Gejala Awalnya yang Sering Dianggap Radang Biasa! Salah Satunya Sulit Menelan Makanan!

By Virny Apriliyanty, Kamis, 26 Maret 2020 | 09:45 WIB
Kanker Tenggorokan Renggut Nyawa Ibunda Jokowi, Kenalo Gejala Awalnya yang Sering Dianggap Radang Biasa! Salah Satunya Sulit Menelan Makanan! (Instagram.com/@kitakitaig)

Kanker Tenggorokan Renggut Nyawa Ibunda Jokowi, Kenalo Gejala Awalnya yang Sering Dianggap Radang Biasa! Salah Satunya Sulit Menelan Makanan!

SajianSedap.com - Kabar duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo.

Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB, ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, meninggal dunia dalam usia 77 tahun.

Jokowi mengatakan, sang ibunda meninggal setelah menjalani perawatan karena sakit kanker.

"Tadi sore pada pukul 16.45 WIB berpulang kehadirat Allah SWT ibunda kami, Bu Sujiatmi Notomiharjo, yang kita tahu bahwa ibu sudah empat tahun menderita sakit, yaitu kanker," kata Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Rabu malam.

Baca Juga: Kanker Renggut Nyawa Ibunda Jokowi di Usia 77 Tahun, Siapa Sangka Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Baca Juga: Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir, Ternyata Ibunda Jokowi Sempat Lakukan Hal Ini, Tetangga: Kaget Banget!

Sebelum dirawat di RST Slamet Riyadi Solo, Sujiatmi pernah dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

Belakangan diketahui, Sujiatmi sudah lama mengidap kanker tenggorokan.

Yuk, kenali gejala kanker tenggorokan yang sering disepelekan dan dianggap radang biasa ini.

Serba-serbi Kanker Tenggorokan 

Dikutip Kompas.com dari SehatQ, kanker tenggorokan mengacu pada kanker yang berkembang di tenggorokan (faring), kotak suara (laring) atau amandel.

Kanker tenggorokan paling sering dimulai pada sel-sel datar yang melapisi bagian dalam tenggorokan.

Bagian lain yang rentan terkena kanker tenggorokan adalah kotak suara yang berada di bawah tenggorokan, tulang rawan (epiglotis) yang berfungsi sebagai penutup untuk batang tenggorokan, serta amandel yang terletak di belakang tenggorokan.

Suasana rumah duka ibunda Jokowi di Solo

Baca Juga: Ibunda Jokowi Tutup Usia, Begini Momen Mengharukan Gibran Rakabuming Peluk Cium dan Minta Restu Sang Nenek

Baca Juga: Ibunda Jokowi Tutup Usia, Begini Potret Suasana Rumah Duka Sujiatmi Notomiharjo di Solo

Secara garis besar, ada dua jenis kanker tenggorokan, di antaranya adalah kanker faring dan kanker laring.

Kanker faring adalah kanker yang terletak pada saluran yang menghubungkan hidung ke tenggorokan.

Sedangkan kanker laring terletak di bagian bawah tenggorokan (berisi pita suara).

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Gejala Kanker Tenggorokan

Dalam media edukasi yang dimuat di laman resmi Direktorat P2PTM Kemkes, dijelaskan bahwa gejala kanker tenggorokan bisa beragam dan tidak sama pada setiap penderitanya.

Beberapa indikasinya, yakni:

1. Perubahan suara, misalnya serak atau cara bicara yang tidak jelas

2. Sulit menelan

Baca Juga: Jokowi Langsung Berangkat Ke Solo, Terungkap Isi Postingan Terakhir Jokowi di Instagram, 2 Jam Sebelum Sang Ibu Meninggal Dunia

Baca Juga: Ibunda Jokowi Meninggal Dunia, Sempat Menangis Haru Saat Jokowi Ungkap Isi Hati, 'Terima Kasih untuk Semua Perjuangan Ibu'

3. Benjolan yang tidak kunjung sembuh

4. Batuk kronis

5. Sakit tenggorokan

6. Telinga yang sakit atau berdengung

7. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

8. Pembengkakan pada mata, rahang, tenggorokan, atau leher

Gejala kanker tenggorokan ini memang cenderung mirip dengan masalah kesehatan, terutama radang tenggorokan.

Akibatnya, penyakit yang satu ini memang sulit terdeteksi. 

Oleh sebab itu, penting bagi siapa saja yang mengalami gejala-gejala tersebut, apalagi tak kunjung membaik atau bertambah parah, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kanker Tenggorokan: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegah"

Baca Juga: Ibunda Jokowi Meninggal Dunia, Pesan Menyentuh Sujiatmi Notomiharjo Ini Jadi pembentuk karakter Jokowi

Baca Juga: Ibunda Jokowi Meninggal Dunia, Ternyata Dulu Berjuang Banting Tulang demi Bisa Sekolahkan 4 Anak, 'Tidak Harus Kaya Raya'