3. Masker dan pengecekan
Di kota-kota seantero Cina, penduduk diminta mengenakan masker. Mereka tidak diperbolehkan masuk apartemen atau kantor jika tak memakai masker
"Penggunaan masker secara luas bisa menurunkan penyebaran wabah, terutama bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala," kata Zheng Zijie, pakar dari Universitas Peking.
Agensi berita Xinhua melaporkan, selama krisis, Cina bisa memproduksi masker jenis N95 sebanyaj 1,6 juta unit per hari.
Saat ini, masker tersebut adalah senjata yang paling efektif menangkal penyebaran virus meski harus sering diganti.
Kemudian untuk meningkatkan deteksi, pos pemeriksaan suhu tubuh dipasang di setiap pintu masuk toko, bangunan, atau tempat publik.
"Jika suhu tubuh Anda di atas 37,3 derajat Celsius, maka Anda langsung diisolasi," kaga seorang petugas di pintu masuk taman bermain Beijing.
Kemudian, setiap orang diharuskan memindai QE Code di ponsel mereka, untuk mengecek apakah status mereka "hijau", "kuning", atau "merah".
Dengan cara tersebut, pemerintah bisa langsung mengecek apakah yang bersangkutan mempunyai sejarah bepergian ke zona merah.
Pemerintah Negeri "Panda" sudah mengumumkan, pemindaian tersebut bakal dipertahankan untuk beberapa acara, bahkan setelah wabah berakhir.
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Kabar Baik, Ahli di Cina Sebut Virus Corona Bisa Bisa Hilang 3 Bulan Lagi, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Belum Selesai Pandemi Corona, Kini Muncul Wabah Baru Bernama Hantavirus! Begini Penjelasan Ahli