Suspect Corona Meninggal di Ambulans Karena Ditolak 3 Rumah Sakit, Keluarga Ungkap Rasa Marah dan Kesedihan, 'Harusnya Langsung Masuk ICU'

By Virny Apriliyanty, Jumat, 27 Maret 2020 | 08:00 WIB
Suspect Corona Meninggal di Ambulans Karena Ditolak 3 Rumah Sakit, Keluarga Ungkap Rasa Marah dan Kesedihan, 'Harusnya Langsung Masuk ICU' (Kompas.com)

Salah satu anggota keluarga Putra yang enggan disebutkan identitasnya berujar, baru pada Selasa (24/3/2020) pagi, Putra merasa sakitnya agak parah.

“Keluarga tahu beliau sakit (semakin parah) saat pagi itu dari pembantu,” ujar dia kepada Kompas.com.

Pencarian Rumah Sakit

Pagi itu, sekitar pukul 08.00, Putra berinisiatif menghubungi nomor darurat Covid-19 DKI Jakarta.

Ambulans datang menjemputnya di rumah tengah hari, sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Dukung Gerakan di Rumah Aja Saat Wabah Virus Corona, Tampilan Yuni Shara Saat Berjemur Ini Jadi Sorotan! Warganet: 'Gosong Nanti!'

Baca Juga: Duh! Nekat Jogging Tanpa Masker Saat Wabah Virus Corona, Seorang Dokter Malah Ngotot Saat Ditegur Petugas! Warganet: 'Biarkan Dia Olahraga di Penjara!

“Dibawa ke rumah-rumah sakit utama untuk rujukan Covid-19, tapi waiting list karena banyak banget ternyata orang-orang (di rumah sakit rujukan) membeludak terus,” ujar dia.

RSUD Tarakan yang hanya sekitar 2 kilometer dari kediamannya jadi tujuan pertama ambulans yang membawa Putra.

Upaya pertama itu tak berhasil.

Ambulans lalu melarikan Putra ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur dan RSPI Sulianti Saroso (SS), Jakarta Utara.

“RS Persahabatan penuh, juga RSPI SS ditolak (karena) penuh. Ambulans kembali ke RSUD Tarakan,” kata dia sambil mengutip kronologi resmi pihak keluarga.