Menurut BBC, ada juga laporan pasien di China yang menguji kembali positif setelah pemulihan awal.
Para ahli kesehatan pun langsung bergerak cepat meneliti kenapa pasien bisa tertular penyakit untuk kedua kalinya.
Mereka pun melakukan penelitian terkait hal yang tak disangka tersebut.
Philip Tierno Jr., Profesor Mikrobiologi dan Patologi di NYU School of Medicine, mengatakan kepada Reuters:
"Setelah Anda terinfeksi, virus itu bisa tetap tidak aktif dan dengan gejala minimal, dan kemudian Anda bisa mengalami eksaserbasi jika virusmenemukan jalannya ke paru-paru."
Dia mengatakan masih banyak yang tidak diketahui tentang virus.
"Saya tidak yakin bahwa ini bukan bi-phasic, seperti antraks," tambahnya, yang berarti penyakit ini tampaknya hilang sebelum berulang.
Baca Juga: Mohon Sabar, WHO Sebut Vaksin Virus Corona Akan Segera Diluncurkan! Begini Penjelasannya!