Pemutih Pakaian Dibuat Jadi Disinfektan, Benarkah Sesuai dengan Standar WHO? Ternyata Begini Penjelasannya

By Rafida Ulfa, Jumat, 27 Maret 2020 | 17:45 WIB
Ilustrasi penggunaan disinfektan (Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash)

Tidak Bisa Dipakai Disemua Benda

Cairan pemutih tidak bisa dipakai ke semua permukaan benda.

Misalnya, hindari memakainya pada lantai kayu atau dinding yang dicat, karena bisa mengikis.

Lebih lanjut, cairan disinfektan dari pemutih pakaian bisa dipakai pada hampir semua permukaan di dapur, wastafel, keran air, atau pun gagang pintu.

Kemudian, bagaimana perbandingannya?

Menurut peneliti kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Joddy Laksmono, cairan pemutih pakaian yang biasa digunakan sehari-hari bisa dilarutkan dengan air biasa.

Baca Juga: Tak Pakai Masker, Video Bupati Karawang Terbatuk di Atas Panggung Hingga Sesak Napas ini jadi Sorotan! Esoknya Dinyatakan Positif Corona

Mengutip dari Kompas.com, perbandingannya adalah 1:100.

"Anjuran dari WHO seperti berikut, pengenceran 5 persen sodium hipoklorit dengan perbandingan 1:100 biasa dianjurkan."

"Gunakan 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air ledeng dingin (pengenceran 1:100) untuk disinfeksi permukaan," kata Joddy.

Bahan pemutih yang telah diencerkan ini dapat mendisinfeksi dalam waktu kontak 10-60 menit.

Baca Juga: Mohon Sabar, WHO Sebut Vaksin Virus Corona Akan Segera Diluncurkan! Begini Penjelasannya!

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.