Dianggap Ampuh Usir Virus Corona, Inilah Fakta Dibalik Gunakan Tisu Basah, Wajib Tahu
Sajiansedap.com - Virus corona yang melanda 183 negara ini sangat memprihatinkan.
Banyak korban berjatuhan akibat penyebaran virus corona ini.
Beberapa kegiatan juga harus terpaksa ditunda dan dilakukan hanya di dalam rumah saja.
Belum lama ini, di Indonesia sempat terjadi panic buying sehingga menyebabkan kelangkaan masker dan hand sanitizer demi mencegah diri agar tidak terinfeksi virus corona.
Melihat kondisi yang demikian, mungkin tak sedikit di antara kita yang berpikiran untuk menggunakan tisu basah bayi untuk mensterilkan tangan.
Dengan klaimnya yang dapat membersihkan tangan, terkadang kita jadi tergiur untuk menggunakannya sebagai alternatif pengganti cuci tangan.
Padahal kandungan alkohol di dalam tisu basah bayi belum dipastikan bisa membunuh kuman, bakteri, dan virus.
Tisu Basah Tidak Efektif
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, tisu basah bayi mungkin membuat tangan terlihat bersih, tetapi tidak dirancang untuk menghilangkan kuman dari tangan.
Melansir thesun.co.uk,Dr Sarah Jarvis, GP, seorang dokter umum di London, Inggris, juga menekankan bahwa tisu bayi tidak mengandung alkohol seperti halnya hand sanitizer yang efektif membunuh virus.
"Membersihkan tisu dapat menghilangkan kotoran, tetapi mereka tidak akan membunuh kuman, termasuk coronavirus.” kata Dr. Jarvis.
"Tisu bayi dirancang agar sangat lembut untuk kulit bayi yang lembut.” katanya.
"Itu berarti mereka tidak akan mengandung pemutih, yang kita tahu dapat membantu dalam membunuh virus; dan mereka tidak akan mengandung alkohol, yang juga efektif." tambahnya.
Oleh karenanya, Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir jika memungkinkan.
Tak hanya itu, Dr Jarvis juga mengatakan jika kita ingin membersihkan permukaan, seperti meja kantor, dan perabotan rumah tangga, sebaiknya gunakan semprotan desinfektan daripada menggunakan tisu bayi
"Lebih masuk akal menggunakan semprotan desinfektan, disemprotkan dari jarak sekitar enam hingga delapan inci.”ujarnya.
Dengan demikian, meski tisu basah bisa membersihkan tangan maupun barang, bukan berarti kita bisa menggunakan tisu basah untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca Juga: Baru Berumur 2 Bulan, Begini Cerita Seorang Ibu yang Buah Hatinya Berjuang Sembuh dari Virus Corona dengan Wajah Dipasang SelangWaktu Berjemur yang Tepat
Berjemur dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB.
Berjemur harus mengenai kulit langsung atau sebanyak mungkin terkena kulit.
Berjemur pun dapat dilakukan oleh perempuan berhijab.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :
Dijelaskan, berjemur bagi perempuan berhijab dapat dilakukan dengan menggulung lengan baju.
"Minimal lengan bawah bagi yang berhijab," tulis Doktor Vinci.
Berjemur katanya merupakan salah satu pemberian Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah virus corona.
Orang yang jarang terkena matahari dijelaskan lebih mudah sakit, mulai dari batuk, pilek apalagi virus corona.
Selain berjemur, dijelaskannya juga dianjurkan agar masyarakat mendapatkan tidur yang cukup.
"Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam sehari," tambahnya.
-------
Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakandan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul, Tisu Basah Sebagai Alternatif Untuk Cegah Virus Corona, Efektifkah?