Sering Jadi Kebiasaan, Belanja Bulanan Sambil Pegang Handphone Bisa Bikin Berat Badan Naik

By Marcel Mariana, Sabtu, 28 Maret 2020 | 19:45 WIB
Ilustrasi belanja kebutuhan pokok (freepik)

Sering Jadi Kebiasaan, Siapa Sangka Belanja Bulanan Sambil Pegang Handphone Bisa Bikin Berat Badan Naik

Sajiansedap.com -Kebiasaan bermain ponsel di mana pun sakan sudah menjadi ciri khas masyarakat zaman sekarang.

Salah satunya ketika berbelanja, entah untuk membalas pesan atau mengupdate aktivitas di media sosial.

Hingga mereka tidak sadar dengan troli yang terisi penuh dengan barang-barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan, termasuk makanan tidak sehat.

Baca Juga: Belanja Di Supermarket pakai Sarung Tangan Lateks, Selebgram Cantik Ini Malah Panen Makian Warganet, 'Apa Tidak Malu?'

Para peneliti melihat bahwa orang-orang yang kerap menggunakan ponsel mereka sambil berbelanja cenderung melakukan tugas-tugas yang tidak berhubungan dengan belanja mereka.

Seperti ngobrol dengan seseorang, mengecek email, mendengarkan lagu, atau bahkan bermain game.

Situasi itu membuat mereka secara signifikan membeli lebih banyak item yang tidak direncanakan sebelumnya, daripada mereka yang fokus belanja dan tidak menggunakan ponsel ketika berbelanja.

Akhirnya barang-barang yang dibeli tanpa rencana pun juga cenderung produk "hedonis", berlebihan atau tidak praktis.

Tidak Boleh Main Handphone Saat Berbelanja

Hal itu diungkapkan penulis studi Michael R. Sciandra, Ph.D., seorang asisten profesor pemasaran di Fairfield University di Connecticut .

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Academy of Marketing Science, jika kita hanya menggunakan ponsel untuk kegiatan yang berhubungan dengan belanja, kita cenderung tidak akan mengambil keputusan belanja yang menyimpang Misalnya, menggunakan ponsel untuk menghitung harga dan mencari kupon diskon.

Namun jika kita menggunakan ponsel untuk kegiatan lain, maka kita cenderung lebih mudah tergoda membeli barang yang di mata tampak menarik saja.

Baca Juga: Jadi Pilihan Masyarakat Saat Isolasi Diri, Benarkan Belanja Online Aman dari Wabah Corona? Begini Kata Ahli

Baca Juga: Katanya Harus Segera Dibuang, Benarkah Kardus Belanja dan Makanan Online Bisa Tularkan Virus Corona? Ini Kata Ahli

Pasalnya, baik pengambilan keputusan berbelanja maupun menggunakan ponsel sama-sama bersaing untuk sumber daya kognitif yang sama.'

Ini menyebabkan kita tidak akan bisa melakukan keduanya sekaligus. Pada saat yang sama kita justru akan menjadi lebih lalai saat berbelanja.

Di sisi lain, toko seolah menjadi lebih pintar. Mereka mungkin menampilkan diri mereka sebagai "ramah teknologi" dengan menyediakan WiFi, agar kita tetap terhubung dengan ponsel, dan terlena dengan barang-barang yang ditata rapi.

Untuk semakin mengkapitalisasinya, beberapa tempat belanja bahkan mengirimkan pesan dan info yang tidak relevan dengan aplikasi belanja yang kita gunakan.

Ini semua dilakukan untuk membuat kita semakin ingin belanja barang lain dan lupa pada kebutuhan, demikian menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Fairfield, Universitas Pittsburgh, dan Universitas Oxford.

Bila ini yang terjadi, maka belanjaan kita akan dipenuhi barang yang sebenarnya tidak terlalu kita perlukan.

Bagaimana kalau barang itu adalah makanan?

Baca Juga: Nikahi Konglomerat Indonesia, Asisten Pribadi Bongkar Pengeluaran Satu Kali Belanja Nia Ramadhani, '7 Digit Itu Berapa Ya?'

Bisa jadi kita akan menjadi terlalu banyak makan, dan berujung pada naiknya berat badan.

Sayangnya, kita sebagai konsumen seringkali tidak menyadari hal itu dan menganggap ponsel tidak mempengaruhi pilihan ketika berbelanja.

"Kami berharap konsumen mulai mengenali beberapa kelemahan penggunaan ponsel yang tidak terkait di lingkungan toko,” kata Sciandra.

Selain itu, semakin kita melekat pada ponsel, semakin buruk efeknya.

Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini : 

Meski begitu, bukan berarti kita tidak boleh menyimpan daftar belanjaan di ponsel.

"Jika kita tipe orang yang bisa fokus hanya pada daftar belanja, maka aku tidak berpikir mereka perlu menghentikan praktik ini," kata nya.

Waktu Berjemur yang Tepat

Berjemur dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB.

Berjemur harus mengenai kulit langsung atau sebanyak mungkin terkena kulit.

Baca Juga: Tinggal 2 Bulan Lagi Akan Menikah, Sule Justru Habiskan Puluhan Juta untuk Belanja dan Makan Bersama Anak, 'Maklum Saya dari Kampung'

Berjemur pun dapat dilakukan oleh perempuan berhijab.

Dijelaskan, berjemur bagi perempuan berhijab dapat dilakukan dengan menggulung lengan baju.

"Minimal lengan bawah bagi yang berhijab," tulis Doktor Vinci.

Berjemur katanya merupakan salah satu pemberian Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah virus corona.

Baca Juga: Makan Hati Istri Gila Belanja Online Sampai Hutang Rp 600 Juta, Suami Nekat Bunuh Diri!

Orang yang jarang terkena matahari dijelaskan lebih mudah sakit, mulai dari batuk, pilek apalagi virus corona.

Selain berjemur, dijelaskannya juga dianjurkan agar masyarakat mendapatkan tidur yang cukup.

"Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam sehari," tambahnya.

Baca Juga: Kelewat Tajir Melintir, Nagita Slavina Muak dan Semprot Raffi Ahmad Saat Suruh Karyawannya Belanja 'Biarin Aja, Emang Kenapa?'

-------

Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakandan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul, Sering Belanja Sambil Main Ponsel? Hentikan, Bisa Bikin Gemuk!