Jadi Yatim Piatu dalam Waktu Singkat, Anak Korban Virus Corona Berlinang Air Mata Tidak Bisa Melihat Wajah Orang Tua untuk Terakhir Kalinya

By Marcel Mariana, Minggu, 29 Maret 2020 | 16:45 WIB
()

Jadi Yatim Piatu dalam Waktu Singkat, Anak Korban Virus Corona Berlinang Air Mata Tidak Bisa Melihat Wajah Orang Tua untuk Terakhir Kalinya

Sajiansedap.com - Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah dan makin mengkhawatirkan.

Sampai Jumat (27/3/2020), jumlah pasien positif secara kumulatif mencapai 1.046 kasus.

Dari 1.046 kasus tersebut, 87 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Kehilangan orang-orang terkasih karena virus corona tentu bukan hal mudah bagi semua orang.

Seperti misalnya yang dirasakan oleh Eva Rahmi Salama.

Baca Juga: Bikin Khawatir! Sudah Dinyatakan Sembuh, Ternyata Warga Wuhan Kembali Terinfeksi Corona Dalam Waktu Singkat! Begini Penjelasan Ahli

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Wow, Jumat (27/3/2020, Eva Rahmi Salama adalah salah satu anak korban meninggal virus Corona yang kisahnya sempat viral di media sosial.

Bagaimana tidak, hanya selang dua hari, Eva Rahmi Salama menjadi yatim piatu lantaran virus corona yang menginfeksi kedua orang tuanya.

Bagaimana ya pengalaman Eva harus ditinggal kedua orang tuanya karena virus corona ini?

Tidak Bisa Melihat Wajah Kedua Orang Tua

Pengalaman yang menyesakkan dada itu dibagikan oleh Eva Rahmi dalam tayangan program Mata Najwa.

Dilansir dari tayangan Mata Najwa yang diunggah kanal YouTube Mata Najwa pada Selasa (25/3/2020), awalnya Eva Rahmi membenarkan bahwa foto yang viral di media sosial benar dirinya.

Dalam foto yang viral tersebut, Eva Rahmi menghadiri pemakaman ibunya hanya ditemani oleh dua anggota keluarga lainnya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Efek Mengerikan Makan Nasi Sisa Kemarin Sampai Dokter Tidak Anjurkan Sabun Antiseptik Tangkal Virus Corona

Baca Juga: WASPADA! Bukan Hanya dari Air Liur, Ternyata Virus Corona Juga Menyebar Melalui Hal Ini! Begini Kata Ahli

Tidak terlihat anggota keluarga lainnya atau pelayat yang datang di prosesi pemakaman tersebut.

Hal ini lantaran Eva Rahmi memang sengaja meminta agar sanak saudara, keluarga,atau teman-temannya tidak datang melayat.

"Iya, jadi sebenarnya saya melarang saudara-saudara saya dan teman-teman saya datang ke pemakaman mama karena saya khawatir mereka bisa tertular. Jadi tanggung jawab saya kalau sampai ada yang tertular," ujar Eva Rahmi.

Lebih lanjut, Eva Rahmi mengaku sempat cemas dan waswas saat melihat prosedur prosesi pemakaman ibundanya.

Sebab, pada saat menguburkan sang ibunda, Eva Rahmi melihat tak ada petugas medis yang ikut mendampingi.

"Pas di pemakaman, saya pikir ada petugas medis yang pakai baju APD, ternyata tidak. Hanya ada tukang gali kubur sekitar 7 orang kalau tidak salah," ujar Eva Rahmi.

Baca Juga: Ambil Hikmah dari Wabah Virus Corona, Artis Cantik ini Terapkan Hal Tak Biasa Pada Buah Hatinya

"Mereka (tukang gali kubur) hanya pakai baju seadanya dengan masker wajah dan sarung tangan, itu saja. Makanya saya takut mudah-mudahan mereka tidak terpapar," sambungnya.

Fakta bahwa Eva Rahma tidak bisa melihat wajah kedua orang tuanya untuk yang terakhir kalinya, tentu membutnya sedih.

Ya, jangankan melihat wajah kedua orang tuanya, lokasi makam sang ayah yang juga meninggal akibat virus Corona, Eva Rahmi tak diberitahu.

Melansir tayangan Mata Najwa, Eva Rahmi mengaku sama sekali tidak tahu apakah ayahnya dimakamkan dengan prosedur pemakaman yang sama dengan sang ibu atau tidak.

Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini : 

Pasalnya, sang ayah dimakamkan beberapa jam lebih lambat dari waktu kematiannya.

Padahal menurut prosedur yang dikeluarkan oleh pemerintah, pemakaman jenazah positif terinfeksi Covid-19 hanya diberi waktu 4 jam dari waktu kematian.

"Enggak, sama sekali enggak tahu. Kalau untuk Papa itu meninggal setengah empat tapi dikuburnya jam 7 (keesokan) pagi. Jadi sebenarnya itu sangat beresiko sekali," ungkap Eva Rahmi.

Selain itu, Eva Rahmi mengaku sempat tak mendapatkan kejelasan terkait kematian sang ayah.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, BCL Tidak Bisa Gelar Tahlilan 40 Hari Ashraf Sinclair Hingga Memohon Hal Ini

"Dan saya juga engga tahu, dimana papa saya akan dikuburkan. Mereka pun tidak tahu, mereka bilang itu akan dihubungi dari pihak Dinkes. Saya juga dilarang keluarga hadiri pemakaman Papa karena resikonya tinggi," lanjutnya.

Eva Rahmi menjelaskan bahwa meskipun pahit, ia harus mengikuti prosedur standar yang telah ditetapkan pemerintah untuk melindungi dirinya dan anggota keluarganya yang lain.

"Mereka naruh (jasad sang ayah) di ruang jenazah, saya tak boleh mendekat karena resiko paparannya lebih tinggi. Selama dirawat pun saya sudah minta untuk bisa melihat mereka, tapi tidak dikasih.

Ya maka dari itu saya ngerasa nggak bisa ngapa-ngapain. Enggak bisa lihat muka mama papa untuk yang terakhir kalinya," pungkas Eva Rahmi dengan air mata berlinang.

Baca Juga: Tolak Makamkan Jenazah yang Positif Corona, Para Penggali Kubur Ini Akhirnya Mau Setelah Dibilang Hal Ini: 'Alhamdulillah Mereka Mengerti dan Mau'

-------

Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakandan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan Di Hot.grid.id Dengan Judul, Virus Corona Buatnya Jadi Yatim Piatu dalam Waktu Singkat, Gadis Ini Berlinang Air Mata Saat Tak Bisa Lihat Wajah Orang Tuanya untuk Terakhir Kali: Saya Enggak Tahu, Dimana Papa Saya Dikuburkan