Dampak Panic Buying Saat Corona, Potret Makanan yang Terbuang Sia-sia ini Jadi Sorotan

By Marcel Mariana, Selasa, 31 Maret 2020 | 07:05 WIB
Barang yang langka akibat panic buying ()

Dampak Panic Buying Saat Corona, Potret Makanan yang Terbuang Sia-sia ini Jadi Sorotan

Sajiansedap.com - Virus corona yang menyebar ke 183 negara sudah sangat meresahkan.

Banyak korban yang meninggal sia-sia akibat ganasnya virus tak kasat mata ini.

Di Indonesia sendiri Dilansir dari kompas.com (30/03), sudah sekitar 1.414 kasus virus Corona, 75 Orang dinyatakan sembuh dan 122 orang dinyatakan meninggal Dunia.

Baca Juga: Gak Bakalan Tega! Foto Ini Ungkap Cara Jenazah Pasien Corona Disalatkan Hingga Buat Warganet Tak Habis Pikir

Sejak merebaknya virus corona, banyak orang timbul rasa kepanikan yang berlebihan sehingga membeli bahan makanan yang banyak dan di timbun di rumah.

Hal ini sangat salah seperti yang dilakukan pembeli yang menimbun makanan dicaci setelah beredar foto yang memperlihatkan makanan yang dibeli di supermarket dibuang ke tong sampah.

Makanan itu adalah makanan kadaluwarsa yang dibeli karena panic buying setelah virus corona dinyatakan merebak di sejumlah negara.

Foto-foto makanan yang dibuang ke tong sampah viral di media sosial.

Makanan Yang Terbuang

Dilansir dari Mirror, Sabtu (28/3/2020), foto-foto menunjukkan jenis makanan seperti roti, keju, dan bahkan burger masih utuh dalam kemasan dibuang di sebelah tempat sampah.

Foto-foto itu diambil di sebuah jalan di Midlands, Inggris.

Foto tersebut diunggah di sebuah grup Facebook dengan tulisan, "Inilah (akibat) panic buying sebenarnya (panik membeli), sampah, sampah, dan lebih banyak sampah", Coventry Live melaporkan.

Baca Juga: NGERI BANGET! Lewat Barang Ini, Virus Corona Bisa Tanpa Sadar Masuk ke Rumah Walau Tidak Berpergian!

Baca Juga: Suami 24 Jam Menjaga Pejabat yang Positif Virus Corona, Artis Cantik ini Rela Lakukan Hal Tak Biasa Sebelum Sarapan

Fotografer itu menambahkan, "Hanya belanja biasa yang diperlukan, tidak hanya agar stok di toko-toko tetap terjaga, juga lebih sedikit penyimpanan orang-orang, win win (solusi). Hanya perlu beberapa menit untuk berpikir."

Foto-foto itu tentu menyebabkan kemarahan pengguna sosial media.

Banyak pengguna mempertanyakan mengapa makanan itu tidak diberikan saja ke bank makanan lokal.

Salah satu pengguna bertanya, "Mengapa itu (makanan) tidak diberikan kepada seseorang yang akan berterima kasih untuk itu, daripada dibuang?"

Yang lain mengatakan, "Mereka sekarang harus didenda karena tidak menggunakan tempat sampah secara benar."

Foto-foto itu juga dibagikan oleh anggota dewan Derby Lib, Ajit Singh Atwal - meskipun tidak jelas apakah ia mengambilnya sendiri.

Barang yang langka akibat panic buying

Kicauannya, yang telah dibagikan lebih dari 7.000 kali berbunyi: "Kepada semua orang di kota besar kita di Derby ini, jika Anda telah keluar dan panic buying seperti yang Anda lakukan dan memenuhi rumah Anda dengan barang-barang yang tidak perlukan, atau Anda telah membawa lebih banyak makanan dari yang Anda butuhkan, koreksi diri Anda sendiri.”

Awal pekan ini, sebuah perusahaan limbah bisnis nasional memperingatkan bahwa panic buying akan mengakibatkan peningkatan jumlah makanan yang dibuang.

Baca Juga: Enggak Nyangka! Bukan Cuma Cuci Tangan, Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Wajib Dikonsumsi Agar Terhindar dari Virus Corona

Mark Hall, dari Business Waste, mengatakan, “Saat ini ada ketegangan besar pada rantai pasokan supermarket untuk memastikan ada cukup makanan selama masa-masa sulit ini.

“Orang-orang seharusnya hanya membeli apa yang mereka butuhkan, kalau tidak mereka hanya akan membuang banyak ketika sudah kadaluwarsa. Ada begitu banyak yang bisa kamu makan. ”

Banyak toko sekarang memberlakukan batasan pada berapa banyak barang yang bisa dibeli setelah rak-rak supermarket kosong karena panic buying.

Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini : 

Waktu Berjemur yang Tepat

Berjemur dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB.

Berjemur harus mengenai kulit langsung atau sebanyak mungkin terkena kulit.

Berjemur pun dapat dilakukan oleh perempuan berhijab.

Dijelaskan, berjemur bagi perempuan berhijab dapat dilakukan dengan menggulung lengan baju.

"Minimal lengan bawah bagi yang berhijab," tulis Doktor Vinci.

Berjemur katanya merupakan salah satu pemberian Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah virus corona.

Baca Juga: Takut Virus Corona Ada Di Bahan Makanan yang ia Beli, Ibu Ini Lakukan Hal Ekstrim Yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

Orang yang jarang terkena matahari dijelaskan lebih mudah sakit, mulai dari batuk, pilek apalagi virus corona.

Selain berjemur, dijelaskannya juga dianjurkan agar masyarakat mendapatkan tidur yang cukup.

"Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam sehari," tambahnya.

Baca Juga: Jadi Yatim Piatu dalam Waktu Singkat, Anak Korban Virus Corona Berlinang Air Mata Tidak Bisa Melihat Wajah Orang Tua untuk Terakhir Kalinya

-------

Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakandan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan Di Intisari.grid.id Dengan Judul, Miris! Panic Buying karena Corona, Kini Makanan-makanan yang Dibeli Justru Dibuang ke Tempat Sampah