Virus Corona Mengganas Hingga Makan 10 Ribu Korban Jiwa di Italia, Kini Pakar Bongkar Pemicu dan Cara Atasinya! Wajib Tahu
SajianSedap.com - Hingga Minggu (29/3/2020), kematian pasien Virus Corona (Covid-19) di Italia sudah menembus angka 10.000.
Menurut data worldometers.info, kematian pasien Covid-19 Italia hingga Minggu (29/3/2020) pukul 11.30 mencapai 10.023 orang.
Selama 24 jam terakhir, Negeri "Pizza" mencatatkan 889 angka kematian, sehingga total korban meninggal mencapai 10.023 orang.
Kini, pemerintah setempat mempertimbangkan untuk memperpanjang masa lockdown yang seharusnya berakhir pada Jumat pekan depan (3/4/2020).
"Apakah ini waktu yang tepat membuka kembali negara? Saya kira kami harus memikirkannya secara matang," kata kepala perlindungan sipil, Angelo Borrelli.
Baca Juga: Mercure Hotel Jakarta Kota, Lives Up To Be Stylish In A Modest Yet Luxurious Way
Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!
Dilansir AFP Sabtu (28/3/2020), Borrelli mengatakan saat ini pihaknya harus bisa membatasi seminimal mungkin pergerakan untuk menyelamatkan banyak nyawa.
Korban Jiwa di Italia Bertambah
Italia sempat berharap bahwa tren wabah virus corona bakal menurun setelah angka kematian harian melambat pada 22 Maret lalu.
Tetapi pada Jumat (27/3/2020), mereka membukukan 969 kematian, menjadi jumlah tertinggi yang dicatat Roma, membuyarkan asa negara itu.
Pada Sabtu malam waktu setempat, Perdana Menteri Giuseppe Conte menyatakan bahwa warga harus siap jika diminta di rumah lebh lama.
"Jika mereka memahami, tentunya mereka tidak akan terburu-buru ingin kembali memulai hidup normal," kata Conte dalam pidato yang disiarkan televisi.
Naftali Bennet, Menteri Pertahanan Israel membeber pemicu angka kematian di Italia begitu tinggi.
Melalui sebuah video berdurasi 02:21 detik menyampaikan pesan penting atasi virus corona, menurut Bennet, ada satu cara yang lebih penting dibandingkan social distancing dan tes virus.
Cara terpenting itu adalah menjaga orang dengan usia lanjut (lansia) dari populasi orang usia muda.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Cara Mengatasi Virus Corona di Italia
Orang dengan usia lanjut memang lebih rentan terpapar virus corona dan fatal jika mengidap penyakit Covid-19 itu dibandingkan yang berusia muda.
Bennet menjelaskan bahwa banyak kasus kematian di negara Eropa seperti Italia didominasi oleh orang lansia.
"Pisahkan kakek dan nenek dari anak muda. Orang yang berusia muda akan berpotensi membawa virus dan membuat grup lansia rentan," ungkap Bennet seperti dilansir kompas.com.
Menteri Pertahanan Israel ini kemudian menjabarkan rencananya.
Orang tua harus dibawa ke sebuah tempat isolasi dengan persediaan makanan dan sanitasi yang cukup.
Keluarga yang mengantar tidak boleh melakukan kontak dengan orang tua tersebut. Termasuk tidak boleh memeluk apalagi mencium.
"Pantau mereka dari jauh dengan Whatsapp, Skype, atau apa pun yang kalian tahu,"
"Bawakan mereka makanan, jangan lupa bersihkan dulu kotak makannya. Jangan peluk mereka karena akan berisiko menular kepada mereka."ujar Bennet.
Bennet juga menjelaskan kalau rencana ini tidak akan bertahan terlalu lama.
Selain rencana terpenting itu, Bennet juga mengungkapkan kalau tindakan pencegahan lain seperti rajin cuci tangan dan menjaga kebersihan juga sangat penting.
Rencana Naftali Bennet mungkin masih perlu dikaji lebih jauh, namun sepertinya Israel akan benar-benar melakukan upaya tersebut.
Jika dilihat dari kelompok yang rentan terhadap virus corona, gagasan Bennet akan isolasi kelompok lansia memang masuk akal.
Dilansir dari CNN, Jumat (13/3/2020), Direktur Geriatrics untuk Sistem Kesehatan Sinai dan Jaringan Kesehatan Universitas Toronto, Dr. Samir Sinha juga mengatakan.
Bahwa, kelompok lansia termasuk rentan terinfeksi virus corona karena sistem kekebalan tubuhnya melemah seiring pertambahan usia.
Baca Juga: Dampak Panic Buying Saat Corona, Potret Makanan yang Terbuang Sia-sia ini Jadi Sorotan
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Korban Jiwa Covid-19 Italia Tembus 10.000 Orang, Menteri Israel Beber Pemicunya Pakar Jerman Setuju