Dijamin Buat Bahagia di Tengah Pandemi Corona, Presiden Jokowi Bagikan Beras 5 Kg untuk Driver Ojol Hingga Sopir Angkot!
SajianSedap.com - Wabah corona membuat masyarakat dihimbau untuk tetap berdiam diri di rumah.
Namun, tak semua masyarakat bisa berdiam di rumah karena harus tetap mencari uang untuk makan sehari-hari.
Seperti misalnya para driver ojek online, supir angkot, dan pedagang kaki lima lainnya.
Maka dari itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kabar baik untuk bagi para driver ojol dan supir angkot.
Sebanyak 400 karung beras kemasan 5 kilogram dibagikan bagi mereka yang berhak di halaman Polsek Palmerah, Kamis (2/4/2020).
Paket beras kemasan 5 kilogram yang diberikan kepada masyarakat itu merupakan pemberian dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Beras tersebut disalurkan oleh polisi lalu lintas ke Polsek masing-masing melalui Kanit Lantas yang di wilayah Jakarta Barat.
Namun, dalam pembagian paket beras ini, tidak semua orang menerimanya.
Mereka yang berhak menerima adalah para pekerja harian lepas yang terdampak langsung wabah Virus Corona.
Tetap Terapkan Physical Distancing
Dalam membagikan beras pun, para ojol dan supir angkot pun dihimbau untuk masih tetap menjaga jarak.
"Harusnya tadi di Slipi yang banyak ojek online (ojol), namun situasi tidak memungkinkan karena warga langsung mengerubung.
Akhirnya agar aman dibagikan depan Polsek ini," ucap Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto saat dihubungi.
Cara menerima bantuannya pun mengedepankan physical distancing atau jaga jarak satu dengan lainnya.
Mereka mengantre dengan berbaris satu baris ke belakang sambil menjaga jarak.
Sementara polisi membagikan langsung beras dalam mobil kepada para penerima.
"Tadi bagikan bantuan tidak sampai 30 menit. Sebanyak 400 karung beras langsung ludes. Karena memang harus cepat tidak boleh ada keramaian lama-lama," kata Supriyanto.
Diketahui juga bahwa Presiden Jokowi membawa berita bahagia mengenai penerima kartu sembako akan diperbanyak.
Hal tersebut seperti dikatakan lewat channel YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (31/3/2020).
Mulanya, Presiden Jokowi mulanya mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara pada tahun 2020 akibat Covid-19 dinaikkan.
"Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN tahun 2020 untuk penanganan Covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun rupiah,"ujar Jokowi.
Dari sekitar Rp 400 triliun tersebut, Rp 75 triliun digunakan untuk belanja dan memenuhi kebutuhan bidang kesehatan dalam menangani Virus Corona.
"Total anggaran tersebut akan dialokasikan Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan," jelas Jokowi.
Kemudian, ia mengatakan bahwa APBN juga akan digunakan untuk perlindungan sosial maupun keringan perpajakan bagi rakyat.
"Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat, dan Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskankan bahwa restrukturisasi kredit juga dianggarkan bagi pengusaha kecil dan menengah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Termasuk restrukturisasi kredit serta penjaminan dan pembiayaan usaha terutama usaha mikro, usaha kecil dan menengah," katanya.
Khusus anggaran perlindungan sosial, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan memperbanyak penerima manfaat.
"Kemudian anggaran perlindungan sosial akan diprioritaskan untuk keluarga penerima manfaat PKH yang naik dari 9, 2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat," jelas Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Corona, Presiden Jokowi Bagikan Paket Beras 5 Kg pada Driver Ojol hingga Sopir Angkot.