Ia pun berinisiatif memberi obat warung biasa ke suaminya.
"Waktu itu kan malem pak, terus cuma diobati biasa sampai pagi. Pagi kok saya pegang gini kok masih anget gitu, Pak. Terus saya periksa ke klinik," katanya.
"Trus habis itu udah reda panasnya. Tapi hari Jumat kok panas lagi terus dibawa ke RS Yarsis. Dokter bilang bapak sakit tipes," tambahnya.
Selanjutnya, karena malam harinya sang suami menderita demam tinggi, lantas diopname selama dua hari sampai akhirnya dirujuk ke RSUD Moewardi hingga meninggal dunia dan dinyatakan positif corona.
Saat pemakaman suami, Purwanti mengaku masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Ndak ada yang boleh ikut ke pemakaman katane, Pak. Keluarga ndak boleh ikut,” katanya.
Resep Herbal Sang Kakak Jadi Kunci Kesembuhan Purwati
Kendati demikian, ia merasa sangat bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kesembuhan dari penyakit corona.
Purwanti pun membeberkan resepnya untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin dan empon-empon jamu khas Jawa.