Dianggap Baik untuk Membunuh Virus, Siapa Sangka Berjemur Sembarangan Justru Melemahkan Sistem Imun

By Marcel Mariana, Sabtu, 4 April 2020 | 05:45 WIB
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari ()

UVB hanya sampai lapisan atas epidermis, maka lebih kurang merusak kulit.Namun, terpapar lama seperti yang ingin kulitnya lebih gelap (suntan), UVA maupun UVB sama-sama buruknya.Sebab keduanya membuat kulit cepat menua, lekas keriput, dan risiko kanker kulit, pun bisa melemahkan sistem imun jika terpapar berlebihan (Immune system suppression).Selain menembus kulit lebih dalam, karena kekuatannya ratusan kali lebih kuat dari UVB, UVA bisa menembus kaca.

Baca Juga: Kabar Baik Untuk Dunia! WHO Mulai Uji Coba Obat Virus Corona di Malaysia! Siap Diumumkan Dalam Beberapa MingguNah, pengaruh UV terhadap tubuh ditentukan oleh beberapa faktor, index UV, musim apa, lokasi equator, mendung tidaknya, dan jam operasi mataharinya.Makin di atas puncak langit matahari, makin kuat index UV-nya.Makin kuat index UV makin perlu dikurangi waktu paparnya kalau tidak ingin merusak tubuh.WHO menganjurkan kita cukup berjemur 5-15 menit; bagian tangan, lengan, dan wajah terpapar matahari pukul 10.00-15.00 (cerah, di equator).