Gara-Gara Corona, Satu Keluarga di Sumatra Harus Terima Kenyataan Pahit Dikucilkan Warga, Ada Apa?

By Marcel Mariana, Sabtu, 4 April 2020 | 09:45 WIB
Virus corona telah menyerang 1/4 penduduk dunia. (rtf123)

Gara-Gara Corona, Satu Keluarga di Sumatra Harus Terima Kenyataan Pahit Dikucilkan Warga, Ada Apa Ya?

Sajiansedap.com - Virus corona telah menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan untuk semua orang.Bahkan semua aktivitas kita sehari-hari harus dihentikan sementara agar bisa memutus rantai penyebaran virus corona ini.Total sudah ada 183 negara yang dikonfirmasi adanya virus corona.

Baca Juga: Padahal Rugi Besar Akibat Corona, Ruben Onsu Berikan 10.000 Ayam Geprek untuk Tenaga MedisTermasuk Indonesia, dilansir dari cnnindonesia.com total kasus pasien virus corona (03/04) sudah mencapai 1.986, 181 meninggal, 134 sembuh.Satu keluarga di Huta III, Nagori Panombean Marjani Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara mendadak dikucilkan tetangganya.Kira-kira ada apa ya?Yuk simak bersama.

Dikucilkan Warga Diduga Positif Corona

Satu keluarga di Sumatra harus terima kenyataan pahit dikucilkan tetangganya, lantaran isu yang beredar bahwa satu keluarga itu menderita Covid-19.Mengutip Tribunnews, pada Jumat (3/4/2020), kekhawatiran warga itu disebabkan ada satu anggota keluarga yang dirawat di RSUP Adam Malik, Medan.Pasalnya Rumah Sakit itu memang dikenal sebagi rujukan Covid-19.

Baca Juga: Akibat Corona, Chacha Frederica Harus Terima Kenyataan Pahit Melahirkan Tanpa di Dampingi Suami

Baca Juga: Bisakah Pakaian yang Kita Pakai Jadi Media Penyebar Virus Corona? ini Jawaban Para AhliDiterangkan oleh Pengulu Nagori Panombean Marjanji, Henri Siahaan Kamis (2/3/20) bahwa ada kesalahpahaman yang terjadi antara warga dengan keluarga tersebut."Begini ceritanya, ada seorang nenek, warga kami yang menjemput cucunya di RSUP Adam Malik karena menantunya sedang dirawat di sana," katanya.Saat itu tentu anaknya gak ada yang merawatnya," terangnya.

Kemudian warga langsung menuduhnya terinfeksi Covid-19, karena ada kabar bahwa nenek tersebut  mengunjungi cucunya yang tidak boleh dikunjungi siapapun.Baca Juga: Kisah Tragis Mantan Pacar Kim Jong-Un, Dieksekusi Mati Setelah Video 'Skandal' Dewasanya Terbongkar, Kehidupanya Juga Pontang-panting Setelah Putus dari Sang DiktatorHal ini memunculkan dugaan bahwa nenek itu menderita Covid-19.

Baca Juga: Jabatan Dicopot Akibat Gelar Pernikahan saat Corona, Tamu Akui Harus Lewati Pengecekan Berlapis, 'Pernikhana Higienis yang Pernah Saya Kunjungi'Sekembalinya ke Tanah Jawa nenek dan cucunya itu sempat tak berani didekati oleh warga karena takut tertular Covid-19.Bahkan sempat menunggu beberapa lama untuk tumpangan ke tanah Jawa.Karena khawatir mereka para warga juga menelpon Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menahan nenek dan cucunya."Aku ditelepon Camat makanya sedih, jangan-jangan memang corona," ujarnya.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah Ini :

Maka dipanggilan Bhabinsa da Bhabinkamtibmas untuk melihat apa yang terjadi.Dari yang diketahui ternyata si nenek dan cucu mengalami penyakit lambung dan paru-paru bukan seperti yang dituduhkan oleh warga.Masyarakat pun lega mendengar jawaban tersebut.Tak lama kemudian, nenek dan cucunya 26 tahun diizinkan kembali pulang ke rumahnya.

Baca Juga: Kabar Bahagia Di Tengah Wabah Virus Corona, 14 Ton Beras Akhirnya Dibagikan Secara Gratis kepada MasyarakatNamun, mereka tetap dianggap sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP) karena pulang dari daerah lain.Henri mengatakan kasus ini layaknya dijadikan pembelajaran bagi semua orang agar jangan mudah dan cepat menuding orang.Ia dan camat setempat sepakat akan melaporkan siapapun warga yang mengusir orang saat berkunjung ke kampungnya.

"Makanya kalau ada warga yang mau asal ngusir tanpa ada pembicaraan, kita laporkan aja ke polisi," tambahnya.Diakuinya, kesalahpahaman ini hanya karena tuduhan, korban dirawat di rumah sakit Adam Malik  yang menjadi rujukan Covid-19.Sehingga warga asal tuduh tanpa mengetahui kondisi sebenarnya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Wirang Birawa Alami Mimpi Buruk Sampai Peneliti China Beberkan Virus Corona Sudah BermutasiPadahal kondisi keluarga itu sedang dalam musibah malah dikucilkan tetangganya sendiri.Setelah kasus itu, warga patungan untuk memberikan sembako pada si nenek karena status mereka ODP selama 14 hari.Keluarga tersebut diminta melakukan karantina mandiri demi keamanan semua orang.

Baca Juga: KABAR BAIK! Jokowi Akan Beri Ganti Hari Libur Lebaran Setelah Corona Berakhi, Tempat Wisata Juga Digratiskan

------Bila Anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba, langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan di Intisari.grid.id dengan Judul, Satu Keluarga di Sumatera Utara Ini Dikucilkan Hingga Dijauhi Warga Karena dikira Menderita Covid-19 Faktanya Kondisinya Ternyata Seperti Ini