"Permasalahannya kita di IDI tidak menerima data terkait konfirmasi positifnya, biasanya itu ke rumah sakit. Kita dapat info saja dari teman-teman kalau ini dirawat dengan (status) PDP Covid. Hasil swabnya, konfirmasi positifnya seringkali kita tidak mendapatkan data lengkapnya," beber dia.
Dengan meninggalnya tiga dokter hari ini, Adib menyatakan terdapat 18 dokter yang meninggal selama wabah Covid-19 di Indonesia.
Jumlah itu di luar dokter gigi yang meninggal.
"Kalau tidak salah (total) sekitar 18 dokter. Itu belum sama dokter gigi. Ada juga informasi hari ini dokter gigi yang meninggal satu. Ya mungkin ada sekitar 4 atau 5 (dokter gigi meninggal)," terang dia.
IDI Latih Dokter Tangani Covid-19
IDI memberikan pelatihan khusus kepada para petugas medis yang menangani pasien Covid-19.
Ketua IDI Daeng M. Faqih menyebutkan selain dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis anak yang saat ini bisa menangani COVID-19 juga dibekali pelatihan khusus agar bisa menangani pasien COVID-19.
"Jadi ini seluruh dokter harus siap dengan keahlian menangani COVID-19, tapi seluruh dokter harus bisa melakukan langkah perawatan pasien ini," ungkap Daeng saat conference pers, Jumat (3/4/2020).