Jangan Diremehkan! Penelitian Terbaru WHO Beberkan Dampak Fatal Virus Corona Bagi Usia Muda! Waspada Mulai Sekarang
SajianSedap.com - Selama ini publik disuguhkan informasi bahwa Virus Corona atau covid-19 hanya berbahaya bagi lansia terutama yang memiliki riwayat penyakit bawaan.
Namun, ternyata, penelitian WHO mengungkap tak sedikit usia muda yang meninggal akibat covid-19, meski tak memiliki penyakit bawaan.
Para ilmuwan pun terus memelajari perilaku Virus Corona.
Virus Corona kini tak hanya mematikan bagi orangtua, tetapi juga orang muda.
Hal tersebut disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setelah melihat semakin banyak orang muda sekarat dan meninggal karena covid-19.
Baca Juga: Sayur Lodeh, A Fulfilling Javanese Soup for Easy and Quick Lunch!
Baca Juga: Healthy and Hassle-Free, 4 Food Trends You Will See Everywhere in 2020, According to Food Experts
“Kami melihat semakin banyak individu yang lebih muda yang menderita penyakit parah,” Dr. Maria Van Kerkhove,kepala unit penyakit dan zoonosis WHO di Jenewa (4/4/2020).
“Kami telah melihat beberapa data dari sejumlah negara di seluruh Eropa tempat orang-orang yang berusia lebih muda meninggal.
"Beberapa dari orang-orang itu memiliki kondisi mendasar, tetapi beberapa tidak.”
Dampak Virus Corona Pada Anak Muda
"Masih banyak yang tidak diketahui tentang Virus Corona, termasuk mengapa penyakit ini berkembang menjadi penyakit parah pada beberapa individu tetapi tidak pada yang lain," kata Van Kerhove.
Dia menambahkan bahwa ketika virus menyebar ke lebih banyak negara dan lebih banyak data klinis dikumpulkan, para peneliti belajar tentang perilaku Virus Corona ini.
Sebagian besar orang dengan penyakit parah dalam perawatan intensif cenderung lebih tua atau memiliki kondisi yang mendasarinya, katanya.
Baca Juga: WASPADA! Pakar Sebut Orang Tanpa Gejala Ternyata Jadi Penyebar Utama Virus Corona! Ini Buktinya
"Tapi yang kita lihat di beberapa negara adalah bahwa ada individu yang berusia 30-an, yang berusia 40-an, yang berusia 50-an tahun yang berada di ICU dan telah meninggal."
Dia menambahkan bahwa ketika virus menyebar ke lebih banyak negara dan lebih banyak data klinis dikumpulkan, para peneliti belajar tentang perilaku Virus Corona ini.
"Sebagian besar orang dengan penyakit parah dalam perawatan intensif cenderung lebih tua atau memiliki kondisi yang mendasarinya," katanya.
"Adalah suatu kesalahan untuk percaya bahwa virus hanya berdampak parah pada orang tua dan orang-orang dengan kondisi yang mendasarinya,"tambah Dr. Mike Ryan
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Penelitian Terbaru WHO
Di Italia, salah satu wabah terbesar di dunia, 10% hingga 15% dari semua orang dalam perawatan intensif berusia di bawah 50 tahun.
Di Korea, ia menambahkan, satu dari enam kematian terjadi pada orang di bawah usia 60 tahun.
"Ada kecenderungan selama beberapa bulan terakhir, sikap yang hampir meremehkan,"
"untuk mengatakan, 'Ya, penyakit ini parah pada orang tua, dan itu baik-baik saja pada orang yang lebih muda,'" kata Ryan.
"Kami secara kolektif telah hidup di dunia tempat kami mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa penyakit ini ringan pada orang muda dan lebih parah pada orang tua, dan di situlah masalahnya."
Ryan mengulangi betapa pentingnya bagi kaum muda untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus, tidak hanya untuk melindungi diri mereka sendiri.
Tetapi juga untuk menahan penyebaran dan melindungi orang lain yang lebih rentan.
WHO sebelumnya telah memperingatkan bahwa virus itu dapat menginfeksi orang-orang muda, meskipun mungkin lebih jarang.
Baca Juga: Bisa Jadi Teman WFH, Inilah Deretan Jus Yang Bisa Menangkal Virus Corona, Wajib Dicoba
Virus Corona juga dapat berkembang menjadi penyakit yang parah dan mengancam jiwa.
Bulan lalu, para pejabat kesehatan dunia merujuk sebuah penelitian di China yang mengamati 2.143 kasus anak-anak dengan covid-19,
Hal ini dikonfirmasi atau diduga yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China antara 16 Januari dan 8 Februari.
Studi itu menunjukkan bahwa lebih dari 90% kasus adalah kasus tanpa gejala, ringan, atau sedang.
Namun, hampir 6% dari kasus anak-anak itu parah atau kritis, dibandingkan dengan 18,5% untuk orang dewasa.
"Saya pikir buktinya ada di sana selama ini, bahwa ada spektrum keparahan, dan itu jelas lebih parah pada kelompok usia yang lebih tua."
"Tetapi ada spektrum keparahan pada orang yang lebih muda juga," kata Ryan.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Penelitian Terbaru WHO, Dampak Serius Virus Corona Bagi Usia Muda, Bisa Sekarat Hingga Mati