Diklaim 99% Akurat, BIN Ungkap Waktu Puncak Penyebaran Corona di Indonesia, Sebelum Idul Fitri?
SajianSedap.com - Sederet upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona telah digalakkan.
Yang terbaru, DKI menerapkan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Masyarakat juga diminta menjaga kebersihan serta pola hidup sehat.
Setiap warga yang keluar dari rumah pun diwajibkan menggunakan maker.
Tapi tentu, di balik usaha yang dilakukan tak sedikit publik yang bertanya kapan wabah corona ini akan berakhir.
Badan Intelijen Negara pun buka suara memberikan titik terang untuk masyarakat.
BIN Buka Prediksi Selesainya Virus Corona
Kali ini, BIN (Badan Intelijen Negara) memrediksi kapan wabah corona akan usai.
BIN juga menjelaskan kapan puncak penyebaran virus corona jenis baru Covid-19 ini
Puncak penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia diperkirakan pada akhir Juli 2020 sebanyak 106 ribu lebih kasus.
Baca Juga: Kabar Baik Di Tengah Wabah Corona, Warga Desa Saling Berbagi Sayur Hingga Ikan Segar Di Pagar Rumah
Perkiraan tersebut merupakan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipaparkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam rapat virtual dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Kamis (2/4/2020).
"Puncaknya akhir Juni atau akhir Juli 2020," kata Doni.
Dalam paparan tersebut, BIN mengestimasi kasus corona pada akhir Maret sebanyak 1.577 orang dan realitanya 1.528 kasus.
Artinya, prediksi tersebut 99 persen akurat.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kemudian pada akhir April sejumlah 27.307 kasus, di akhir Mei sebanyak 95.451 kasus.
Lalu, di akhir Juni sebanyak 105.765 kasus, dan akhir Juli atau puncaknya sejumlah 106.287 kasus.
Doni memaparkan, ada 50 kabupaten atau kota prioritas dari 100 kabupaten yang ada di Indonesia, memiliki tingkat risiko tinggi penyebaran virus corona dan 49 persen berada di Pulau Jawa.
Kemudian, terdapat 10 provinsi yang mengalami kekurangan fasilitas kesehatan dalam penanggulangan corona.
Di antaranya, Jawa Barat, DIY, Sulawesi Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Aceh, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Prediksi hasil kajian BIN tersebut, kata Doni, bisa saja tidak terjadi bila berbagai langkah pencegahan dilakukan semua pihak.
“Kalau bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi,” ucap Doni.
(Artikel ini telah tayang di Wartakota dengan judul: Prediksi BIN Soal Wabah Corona 99 Persen Akurat pada Maret 2020, Puncaknya Juli, 106.000 Kasus?)