Bikin Satu Indonesia Bernafas Lega! 100 Ribu Obat Virus Corona Siap Disalurkan! Pandemi Akan Segera Berakhir

By Siti Afifah, Minggu, 12 April 2020 | 07:45 WIB
Deretan obat virus corona ini siap disalurkan untuk Indonesia! Demi berantas wabah corona (Kolase Tribunnews)

Bikin Satu Indonesia Bernafas Lega! 100 Ribu Obat Virus Corona Siap Disalurkan! Pandemi Akan Segera Berakhir

SajianSedap.com - Pandemi virus Corona kini menyerang seluruh Provinsi di Indonesia

Kebutuhan akan obat-obatan menjadi salah satu yang terpenting agar wabah virus corona tak semakin membesar

Perusahaan farmasi PT Dexa Medica memberikan donasi berupa obat-obatan untuk pasien Covid-19 di Indonesia.

Hal ini diungkap melalui konferensi pers yang videonya diunggah Ganjar Pranowo di Instagram, Sabtu (11/4/2020), Hery Sutanto,

Commercial Director PT Dexa Medica menyebut pihaknya akan mendonasikan sejumlah produk yang dibutuhkan Indonesia saat ini.

Baca Juga: Where To Stay in Puncak: Pullman Ciawi Vimala Hills Resort, The Perfect Retreat from City Life

Baca Juga: From Dishwasher To Restaurateur, Chef Arnold Poernomo Reveals His Secrets for Successful Restaurants!

Dexa Medica mendonasikan obat hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine) yang bahan bakunya sulit didapat saat ini.

"Namun berkat dukungan pemerintah, Dexa Medica berhasil memproduksi obat tersebut," ujar Hery Sutanto.

Bantuan Penyaluran Obat

Obat hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine) yang berjumlah sekitar 100 ribu tablet sudah siap disalurkan ke 5.000 pasien Covid-19 di Indonesia.

Bersama dengan hidroksiklorokuin, ada pula obat azitromisin (azithromycin) dan klorokuin (chloroquine).

Sekitar 50 ribu lebih tablet azitromisin juga siap disalurkan untuk 5000 pasien.

Untuk klorokuin, Hery Sutanto menyebut 240 ribu tablet klorokuin akan siap disalurkan untuk 12 ribu pasien dalam waktu dekat.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Viral Sosok yang Sebut Air Rebusan Daun Ini Bisa Jadi Obat Virus Corona! Ternyata berkali-kali Dapat Pesan dari Perantara Tak Terduga Ini

Baca Juga: Percaya Tidak Percaya, Pasien Corona di Balikpapan Ini Ungkap Rahasianya Hingga Bisa Sembuh, Bukan Minum Obat atau Vaksin!

Selain obat-obatan untuk pasien Covid-19, Dexa Medica juga mendonasikan APD serta suplemen dan vitamin untuk petugas medis yang tengah berjuang di garda depan saat ini.

Untuk donasi tahap pertama ini, Dexa Medica telah memberikan bantuan dengan total lebih dari Rp 5,1 miliar.

Berikut ini berbagai jenis obat yang digunakan untuk upaya penyembuhan pasien penderita Covid-19, dikutip dari New York Post.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini

Jenis Obat yang Disalurkan

1. Klorokuin dan hidroksiklorokuin

Klorokuin telah direkomendasikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk menangani virus corona.

Meski begitu, obat ini belum diterima oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau FDA.

Klorokuin dan hidroksiklorokuin telah digunakan sebelumnya untuk mengobati malaria.

Malaria disebabkan oleh parasit, tidak seperti Covid-19 yang disebabkan oleh virus.

Beberapa studi menyatakan obat ini masih efektif mengobati SARS, 'saudara' dari Covid-19.

Baca Juga: Padahal Tajir Melintir Bak Sultan, Raffi Ahmad Ungkap Bingung dengan Kondisi Ekonomi Keluarganya Imbas Corona: 'Nanti Gaji Karyawan Gue Gimana?'

Baca Juga: Hasil Temuan Kembali Terungkap! Ilmuan: 'Masih Ada Ribuan Virus yang Lebih Ganas Setelah Corona'

Satu studi dilakukan pada sel primata pada 2005 di tengah wabah SARS.

Namun, obat itu tidak pernah benar-benar digunakan sebagai pengobatan karena penyakit itu sudah terkendali.

Demikian dikatakan Dr Len Horovitz, seorang ahli paru dan ahli penyakit dalam di Lenox Hill Hospital mengatakan kepada The Post.

"Tidak ada alasan untuk menggunakannya pada waktu itu tetapi melihat ke belakang,ada kesempatan"

"obat itu dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi atau sebagai pengobatan virus corona," kata Horovitz.

"Jika Anda memutuskan untuk menggunakan chloroquine, bukan berarti Anda harus meninggalkan semua metode pencegahan, termasuk social distancing," katanya.

Chloroquine dan hydroxychloroquine juga termasuk di antara empat perawatan yang diuji klinis internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Baca Juga: Terawangannya Jarang Meleset, Mbah Mijan Ungkap Puasa Akan Jadi Penyelamat Manusia dari Corona, Ini yang Akan Terjadi!

Baca Juga: Tetap Eksis Gelar Arisan di Tengan Pandemi Corona, Gaya Mayangsari Ini Jadi Sorotan: 'Kalo Cantik itu Wajiblahh'

 

2. Remdesivir

Remdesivir awalnya diuji sebagai obat Ebola.

Sebagai obat antivirus eksperimental Gilead Sciences, Remdesivir telah terbukti ampuh melawan SARS dan MERS, dua virus corona lainnya.

Obat ini bekerja dengan mematikan kemampuan virus untuk mereplikasi sel dalam.

Beberapa uji coba sedang dilakukan untuk mengevaluasi obat di China dan negara-negara lain.

Di AS, bulan Februari lalu, National Institutes of Health memulai uji coba secara acak untuk pengobatan COVID-19 menggunakan antivirus ini.

Baca Juga: Mengiris Hati! Alih-alih Ingin Putuskan Mata Rantai Virus Corona, KDRT di Beberapa Negara Justru Merebak Ditengah Pandemi! Ini Buktinya

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap! Dokter Temukan Gejala Baru Virus Corona, Bukan Terjadi Pada Pernafasan Tetapi Masalah Perut!

Ilustrasi obat virus corona

3. Favipiravir (Avigan)

Avigan, obat anti-flu asal Jepang yang dikembangkan oleh anak perusahaan fotografi Fujifilm.

Obat ini telah memberikan hasil yang menggembirakan dalam uji klinis virus corona di China.

Pasien yang diberi avigan di Shenzhen dinyatakan negatif corona setelah rata-rata empat hari positif.

Data itu dibandingkan dengan rata-rata 11 hari mereka yang tidak diberi obat, kata penyiar publik Jepang NHK.

Hasil scan pada dada mendukung temuan tersebut.

Ditemukan lebih sedikit kerusakan pada mereka yang menggunakan obat.

Tetapi beberapa pejabat mengatakan obat itu mungkin tidak efektif pada orang yang sudah sakit parah.

Baca Juga: Sampai Harus Tahan Makan Selama 6 Jam, Pasien Sembuh Corona Ini Curhat Perjuangan Tim Medis: 'Buang Air Kecil Aja ke Pampers'

Baca Juga: Bak Angin Segar! Peramal Ini Pastikan Corona di Indonesia Bisa Musnah Asal Negara Ini Mau Menguluran Tangan, 'Tidak Selama yang Ditakutkan'

4. llpinavir and Ritonavir

Penelitian laboratorium mengusulkan obat HIV Kaletra, yang merupakan kombinasi antivirus lopinavir dan ritonavir, bisa efektif mengobati COVID-19.

Obat-obatan itu masuk dalam kelas protease inhibitor, yang obat yang memblokir enzim kunci yang membantu replikasi virus.

Studi sebelumnya menemukan, campuran itu dapat membantu mencegah SARS agar tidak matang dan bereplikasi.

 

Dokter di Thailand dan Jepang melaporkan penggunaan lopinavir dan ritonavir telah berhasil mengobati beberapa kasus virus corona.

Tetapi berdasarkan penelitian terbaru di China, 200 pasien yang sudah sakit parah menemukan, obat itu tidak memiliki efek signifkan.

Baca Juga: Suara Dentuman Misterius Heboh Ditengah Pandemi Corona, PVMBG Angkat Bicara: 'Jadi Aneh Kalau Terdengar'

Baca Juga: Mengejutkan! Usai Wabah Corona Hilang, Peramal Ini Sebut Perubahan yang Mengerikan Akan Terjadi! Orbit Bumi Berubah Secara Drastis

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kabar Gembira 100 Ribu Tablet Obat Untuk Pasien Virus Corona Segera Disalurkan