Nekat Rayakan Ulang Tahun Ditengah Pandemi, Puluhan Tamu Terinfeksi Virus Corona Hingga Berujung Kematian! Kebahagiaan Berubah Jadi Duka

By Siti Afifah, Minggu, 12 April 2020 | 09:30 WIB
Kebahagiaan berujung duka! Puluhan warga terpapar corona usai rayakan pesta ulang tahun (Kolase Tribunnews)

Nekat Rayakan Ulang Tahun Ditengah Pandemi, Puluhan Tamu Terinfeksi Virus Corona Hingga Berujung Kematian! Kebahagiaan Berubah Jadi Duka

SajianSedap.com - Pesta ultah Vera Lucia Pereira (59 tahun) Maret lalu di Sao Paulo, Brasil, berujung 14 anggota keluarga terinfeksi Covid-19 dan tiga saudaranya meninggal dunia.

Sehari sebelum pesta, Vera Lucia Pereira sudah sempat ragu menjalankan rencana itu.

“Kami ragu, tapi memutuskan untuk lanjut karena belum banyak kasus virus corona di negeri kami,” katanya kepada BBC News Brasil.

Pada hari pesta, 13 Maret, Kementerian Kesehatan Brasil memastikan ada 98 kasus, dan 56 di antaranya di Sao Paulo.

Pesta Vera Lucia Pereira dilakukan di halaman belakang rumah, dengan 28 tamu.

Baca Juga: Roasted Fish Cake with Made from Ground Catfish, A Perfect Snack For Leisure Time!

Baca Juga: Recipe of Fried Tahu with Petis Filings, A Tasty Late-Night Snack!

Di antara hadirin ada kakak iparnya, Paulo Vieira, 61 tahun, yang meninggal dunia dua minggu kemudian.

"Kami mengundang saudara-saudara dan keponakan. Hanya keluarga dekat agar tak terlalu banyak yang datang," kata Vera Lucia Pereira .

Beberapa hari sesudah pesta, mulai ada yang menunjukkan gejala batuk, demam, dan sesak napas, gejala khas orang-orang terkena Covid-19.

Kronologi Kejadian

Menurut perkiraan keluarga, setengah dari yang hadir di pesta menunjukkan gejala sakit beberapa hari sesudahnya.

Kegembiraan dari pesta berubah menjadi duka.

Minggu lalu, tiga bersaudara dari satu keluarga meninggal dicurigai terinfeksi virus corona.

"Kini kami yakin kematian ibu kami disebabkan oleh virus corona," kata anak Maria, Rafaela Hanae, 33 tahun.

“Penyakit ini agresif sekali. Ibuku sudah dirawat di rumah sakit yang dilengkapi dengan ventilator, tapi tetap tak bisa diselamatkan”.

Baca Juga: Sembako Untuk Warga Mulai Disalurkan Demi Berantas Virus Corona, Anies Baswedan Selipkan Pesan Pilu Didalamnya 'Kita Mampu Melewatinya'

Baca Juga: Bikin Satu Indonesia Bernafas Lega! 100 Ribu Obat Virus Corona Siap Disalurkan! Pandemi Akan Segera Berakhir

Salete (paling kiri) dan keluarganya.

Keluarga ini masih menunggu hasil tes dua orang lagi, tapi mereka yakin hasilnya akan seperti yang mereka perkirakan.

"Dokter yang merawat menyatakan 99% yakin itu Covid-19 berdasarkan kondisi klinis dan bagaimana situasinya terjadi," kata Vera Lucia Pereira.

Ia juga mengalami gejala, tapi kini sudah pulih.

“Secara fisik, saya baik-baik saja hanya batuk sedikit. Namun ini saat-saat yang sangat sulit. Ini semua tragedi,” katanya.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini

Maria do Carmo Vieira, 58 tahun, mengatakan pesta ulang tahun Pereira dipakai jadi kesempatan ia dan saudara-saudaranya untuk bertemu.

"Kami sudah lama tidak berkumpul. Tak selesai mudah mengumpulkan semua di satu tempat," katanya.

Namun pesta itu jadi reuni terakhir mereka.

Beberapa hari sesudah pesta, anggota keluarga satu demi satu mengalami gejala Covid-19

Dua hari kemudian, Maria Salete, salah satu perempuan di keluarga Vieira, mulai sakit. Ia diare parah.

Baca Juga: Bikin Satu Dunia Bahagia! Peneliti China Kembangkan Alat Test untuk Deteksi Orang Positif Corona Cuma dalam 45 Menit! Teruji 99% Akurat!

Baca Juga: Bak Angin Segar, Viral Sosok yang Sebut Air Rebusan Daun Ini Bisa Jadi Obat Virus Corona! Ternyata berkali-kali Dapat Pesan dari Perantara Tak Terduga Ini

"Kemudian ia mulai demam, seakan mengalami infeksi. Suami saya membawanya ke rumah sakit, ia diberi obat lalu pulang,"kata salah seorang saudara perempuannya.

Beberapa hari kemudian kondisi Salete, yang menderita diabetes dan darah tinggi, memburuk.

Sesudah itu, anggota keluarganya yang lain mengalami gejala, sekalipun ringan dan tak perlu perawatan.

Awalnya, keluarga ini tak percaya mereka terpapar virus corona.

“Baru sedikit kasusnya di Brasil, jadi kami pikir kami aman,” kata Maria do Carmo Vieira.

Menurut catatan, tak ada anggota keluarga yang memperlihatkan gejala saat pesta. Maka tak jelas siapa yang pertama kali terinfeksi.

"Menemukannya sekarang tak akan mengubah apa-apa,” kata Maria do Carmo Vieira.

Baca Juga: Percaya Tidak Percaya, Pasien Corona di Balikpapan Ini Ungkap Rahasianya Hingga Bisa Sembuh, Bukan Minum Obat atau Vaksin!

Baca Juga: Padahal Tajir Melintir Bak Sultan, Raffi Ahmad Ungkap Bingung dengan Kondisi Ekonomi Keluarganya Imbas Corona: 'Nanti Gaji Karyawan Gue Gimana?'

 

 

Berakhir Tragis

Pagi hari 1 April, Salete mengalami gagal jantung dan paru dan tidak selamat.

Hari berikutnya, Clovis Vieira juga meninggal dengan gagal jantung.

Malamnya, adiknya Paulo meninggal.

“Kami sangat sedih. Kami tujuh bersaudara yang dekat.

Kami sayang satu sama lain. Hidup keluarga kami jadi mimpi buruk. Saya tak percaya apakah ini benar-benar terjadi,” kata Maria do Carmo Vieira.

Salete dan Paulo dikuburkan dalam peti mati tertutup sebagaimana panduan yang dikeluarkan oleh National Agency for Health Surveillance untuk pasien dengan Covid-19.

Vera Lucia Pereira yang berulang tahun, juga meminta orang merawat diri dan tinggal di rumah.

"Kami harus terus hidup. Kami tak mau keluarga lain mengalami seperti apa yang kami alami,” katanya.

Baca Juga: Hasil Temuan Kembali Terungkap! Ilmuan: 'Masih Ada Ribuan Virus yang Lebih Ganas Setelah Corona'

Baca Juga: Terawangannya Jarang Meleset, Mbah Mijan Ungkap Puasa Akan Jadi Penyelamat Manusia dari Corona, Ini yang Akan Terjadi!

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pesta Ultah jadi Ajang Penyebaran Virus Corona, Setengah Tamu Terpapar Covid-19, 3 Orang Meninggal