'Kabur' dari Isolasi Mandiri, Seorang Pasien Virus Corona Malah Mudik & Bagi-bagi Makanan untuk Warga Satu Kampung

By Raka, Rabu, 15 April 2020 | 10:45 WIB
Ilustrasi mudik lebaran (Kompas.com)

SajianSedap.com - Hingga hari ini, Pemerintah tidak melarang warganya untuk mudik ke kampung halaman.

Meski begitu, warga yang terpaksa pulang kampung harus rela menjalani karantina selama 14 hari.

Hal ini untuk memastikan tidak ada virus corona yang menyebar di kampung halaman sang pemudik.

Baca Juga: Jangan Mudik! Pemerintah Akan Berikan Imbalan Ini Untuk Warga yang Tak Pulang Kampung Guna Hentikan Penyebaran Virus Corona

Namun, hal tersebut tampaknya tidak berlaku terhadap orang ini.

Ia justru lebih memilih mudik walau dirinya positif virus corona.

Ditambah lagi, ia masih sempat bagi-bagi makanan untuk warga sekampung.

Bagi makanan hingga main voli bareng

Seorang satpam asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri.

Dia sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari Sampai Warga Pilih Mudik dengan Jalan Kaki

Baca Juga: Pulang Kampung daripada Mati Kelaparan di Tengah Wabah Corona, Sejumlah Warga Pilih Mudik dengan Jalan Kaki

Baca Juga: Kontras dengan Kekayaannya, Bambang Trihatmodjo Diajak Mayangsari Mudik Naik Kereta hingga Makan Menu Rakyat Jelata

Belakangan, hasil tes swab keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Saat dilakukan pelacakan (tracing), pria 24 tahun itu ternyata sempat berkontak dengan warga kampung.

Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).

Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.

Baca Juga: Hindari 5 Makanan Ini Saat Mudik, Bikin Bolak Balik WC Terus

Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr. Kariadi.

Namun pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.

Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari meninggalnya ibunya," ungkap Slamet.

Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.

Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari meninggalnya ibu.

Baca Juga: Sebelum Berangkat Mudik, Makan Makanan Ini Supaya Enggak Mabuk, Cocok Buat Anak-Anak!

Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.

Baru Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif.

Petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.

"Benar hasil swabnya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satpam Positif Corona Malah Mudik dan Bagi Nasi di Masa Isolasi, Warga Kampung Bakal Di-Rapid Test"