TERJADI LAGI, Pasien Tidak Jujur, Puluhan Tenaga Medis dan Karyawan Rumah Sakit Positif Corona

By Marcel Mariana, Rabu, 15 April 2020 | 15:45 WIB
Petugas medis melakukan simulasi penanganan kasus pasien suspect virus korona di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020). (KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO)

TERJADI LAGI, Pasien Tidak Jujur, Puluhan Tenaga Medis dan Karyawan Rumah Sakit Positif Corona

Sajiansedap.com - Virus corona yang menjadi pandemi dunia memang sangat memprihatinkan.

Banyak kegiatan terpaksa dilakukan di rumah agar bisa memutus rantai penyebarannya.

Ketika kita berada di rumah dan merasa mengalami gejala batuk,pilek dan demam yang tak kunjung turun sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Ketika sudah di dokter, sangat penting untuk kita berlaku jujur tentang kondisi kesehatan kita di depan tenaga medis.

Baca Juga: 'Kabur' dari Isolasi Mandiri, Seorang Pasien Virus Corona Malah Mudik & Bagi-bagi Makanan untuk Warga Satu Kampung

Tapi ada sebuah kejadian ketidakjujuran seorang pasien kembali memakan korban jiwa loh.

Kali ini puluhan tenaga medis di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tegah harus dikarantina dan menjalani rapid test setelah kontak dengan pasien yang ternyata positif Covid-19.

Kira-kira seperti apa ya kronologi kejadiannya?

Tenaga Medis dan Karyawan Jadi Korban Covid-19

Dilansir dari Kompas.com, kejadian ini bermula ketika seorang pasien berusia 47 tahun asal Desa Bangsri melakukan pemeriksaan setelah mengeluh sakit.

Awalnya pasien pasien tersebut mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.

Diketahui menurut Mayo Clinic kedua hal itu merupakan faktor risiko seseorang bisa terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Penderita Insomnia, Begadang Bisa Buat Badan Rentan Terkena Virus Corona, Hati-Hati Mulai Sekarang!

Baca Juga: Petugas Lapar dan Kelelahan Memakai Baju Medis, Ambulans yang Membawa Pasien Virus Corona Menabrak Pagar hingga Ringsek

Titik Wahyuningsih, selaku Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, mengatakan pasien akhirnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster.

Disana pasien ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam dan diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru.

Hasilnya dinyatakan bahwa pasien mengalami pneumonia, temuan ini pun mengagetkan tenaga medis disana.

Setelah tersudut, akhirnya si pasien mengakui bahwa dirinya sempat ke luar negeri dan berkunjung ke Jogja.

"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja," ujar Titik.

"Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi. Setelah sehat, pasien itu diperbolehkan pulang pada 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah," lanjutnya.

Pasien tersebut sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta.

Kemudian, hasil uji swab menyatakan kalau pasien itu positif Covid-19.

Baca Juga: Bikin Satu Indonesia Bernafas Lega! 100 Ribu Obat Virus Corona Siap Disalurkan! Pandemi Akan Segera Berakhir

"Ada 76 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu mulai tanggal 24 sampai 30 Maret. Mereka ini akan kita rapid test. Diantaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," ungkap Titik.

Akibatnya banyak pihak yang kelimpungan setelah puluhan tenaga medis itu dirumahkan.

Sebab di tengah wabah virus corona di Indonesia yang semakin merebak, tenaga medis justru harus berkurang lantaran ada pasien yang tidak jujur.

Kejadian ini juga membuat Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan kepada petugas medis.

"Tolong kepada masyarakat agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas medis saat diperiksa. Sampaikan saja jujur jangan berbohong. Dengan menyampaikan keterangan yang benar maka bisa dilakukan tindakan yang tepat," katanya.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Gejala Ringan Virus Corona

 

1. Sering ke Toilet

Dilansir dari The Sun, gejala ringan tersebut di antaranya sering pergi ke toilet.

Meskipun tidak ada jumlah normal namun orang yang positif Virus Corona membutuhkan lebih banyak waktu dari biasanya.

Dokter 4 U GP Dr Diana Gall menjelaskan kepada Express:

Baca Juga: Petugas Lapar dan Kelelahan Memakai Baju Medis, Ambulans yang Membawa Pasien Virus Corona Menabrak Pagar hingga Ringsek

"Masalah pencernaan dan perubahan kebiasaan buang air besar sehingga menjadi lebih sering pergi ke toilet, kadang-kadang merupakan tanda pertama bahwa Anda mengalami sesuatu, bukan hanya dengan coronavirus ini."

"Namun, diare telah dilaporkan sebagai gejala awal pada pasien yang kemudian dites positif untuk Covid-19."

Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, menganalisis data 204 pasien dengan Covid-19 di provinsi Hubei China dan menemukan hampir 50 persen mengalami diare, muntah, atau sakit perut.

2. Infeksi mata

The British Association of Otorhinolaryngology, yang mewakili para ahli kedokteran telinga, hidung dan tenggorokan, menjelaskan bahwa konjungtivitis infeksi mata mungkin juga merupakan tanda idap virus corona.

Dalam sebuah pernyataan, dokumen tersebut mengatakan bukti dari negara lain bahwa titik masuk untuk virus corona sering di daerah mata, hidung dan tenggorokan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology menemukan bahwa 31,6 persen dari 38 pasien dengan covid-19 di rumah sakit di provinsi Hubei memiliki gejala yang berkaitan dengan mata, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan dalam skala yang lebih besar.

Baca Juga: Percaya Tidak Percaya, Pasien Corona di Balikpapan Ini Ungkap Rahasianya Hingga Bisa Sembuh, Bukan Minum Obat atau Vaksin!

3. Kehilangan bau dan rasa

Sejumlah orang yang mengalami infeksi virus corona pertama kali melaporkan kehilangan indra penciuman atau rasa

Diperkirakan kehilangan kemampuan untuk mencium atau merasakan bisa disebabkan oleh virus yang menghancurkan sel-sel di hidung dan tenggorokan.

Para ahli mengatakan itu adalah sesuatu yang biasa dialami orang-orang setelah memiliki jenis virus corona lainnya, seperti flu biasa

Prof Carl Philpott, dari Norwich Medical School di UEA, mengatakan:

"Coronavirus sebelumnya telah dikaitkan dengan apa yang kami sebut sebagai kehilangan penciuman pasca-virus, ini adalah penciuman yang berlanjut setelah masuk angin."

"Ada banyak virus pernapasan yang berpotensi menyebabkan masalah dengan reseptor bau."

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dari Dokter Temukan Gejala Baru Virus Corona sampai Reaksi Glenn Fredly Saat Pertama Kali Tahu Dirinya Sakit

"Sejauh ini dengan Covid-19, kehilangan bau tampaknya bersifat sementara tetapi hanya seiring waktu berlalu kita akan tahu berapa banyak orang yang memiliki kehilangan yang lebih permanen."

Ryan Van Waterschoot berakhir di rumah sakit selama 10 hari dengan coronavirus, dan kehilangan indera penciuman dan rasa adalah beberapa gejala pertama.

Hanya sehari setelah kehilangan kedua inderanya, ia merasakan gejala dari kelelahan menjadi tidak bisa bergerak hanya dalam satu hari.

Hal tersebut terjadi sebelum suhunya naik dan ia dilarikan ke rumah sakit, di mana ia diberi oksigen selama lima hari.

Baca Juga: Diberi 10 kg Beras Imbas Wabah Corona, Ratusan Warga di Padang Justru Berbonodng-bondong Mengembalikan! Alasan Dibaliknya Bikin Kaget

---------

Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan di health.grid.id dengan Judul, Kembali Terulang, Karena Ketidakjujuran Pasien Puluhan Tenaga Medis dan Karyawan Rumah Sakit Jadi Korban Covid-19