Nekat Mudik Sampai Gelar Tahlilan dan Bagi-bagi Nasi, Satpam Ini Ternyata Positif Corona Hingga Buat Satu Kampung Terpaksa Harus Rapid Test
SajianSedap.com - Wabah virus corona membuat kita dihimbau untuk tidak keluar rumah.
Selain itu, kita pun dilarang untuk pulang ke kampung halaman terlebih dahulu untuk menghindari penyebaran virus.
Namun, ada saja yang masih bandel dan nekat pulang hingga buat gempar warga.
Seperti ulah seorang satpam positif corona yang malah mudik ini.
Akibatnya, satu kampung kena dampaknya!
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Seorang Satpam di Semarang mudik ke kampung halamannya di Gorobogan, Jawa Tengah.
Bukannya mengisolasi diri, pria yang kemudian dinyatakan positif virus corona itu, melakukan banyak kegiatan saat mudik di kampung halamannya.
Satu Kampung Jalani Rapid Test
Pria asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan itu kontak dengan banyak orang di kampungnya.
Hasil tes swab pria tersebut baru keluar dan dinyatakan positif virus corona (Covid-19) setelah melakukan banyak kegiatan dan kontak dengan warga kampung.
Tak mau ambil resiko lebih besar, pemerintah kabupaten Grobogan akan melakukan test kepada semua warga kampung, terutama yang melakukan kontak dengan pria tersebut.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu.
Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).
Acara Tahlilan dan Main Voli
Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.
Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr. Kariadi.
Namun pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.
Dirinya nekat ingin pulang kampung karena mempunyai alasan penting.
Ya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.
"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri.
Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari meninggalnya ibunya," ungkap Slamet.
Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.
Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari meninggalnya ibu.
Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.
Baru Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif.
Petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Benar hasil swabnya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan.
Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.
Selain untuk keselamatan dan kesehatan diri sendiri, isolasi dan berdiam diri di rumah juga demi menjaga orang banyak juga.
Maka dari itu, usahakan untuk tidak mudik terlebih dahulu di tengah pandemi ini.
Baca Juga: Waspada, Inilah Gejala Ringan yang Tanpa Pernah Disadari Bisa Buat Tubuh Terinfeksi Virus Corona
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Warga Satu Kampung Terpaksa Di-Rapid Test Gara-gara Satpam Positif Corona Mudik, Lalu Bagi-bagi Nasi.