KESAL! Akibat Tak Jujur Mengaku Baru Mudik dari Jakarta, Kuli Bangunan Buat Puluhan Tenaga Medis di RSUD Alami Hal Pahit Ini

By Virny Apriliyanty, Jumat, 17 April 2020 | 09:45 WIB
KESAL! Akibat Tak Jujur Mengaku Baru Mudik dari Jakarta, Kuli Bangunan Buat Puluhan Tenaga Medis di RSUD Alami Hal Pahit Ini ()

KESAL! Akibat Tak Jujur Mengaku Baru Mudik dari Jakarta, Kuli Bangunan Buat Puluhan Tenaga Medis di RSUD Alami Hal Pahit Ini

SajianSedap.com - Kasus 'lepas tracing' dari ODP Corona kembali terjadi lagi.

Kali ini, seorang seorang kuli bangunan asal Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah berbohong pada petugas medis saat berobat.

Dikutip dari Kompas.com, Ia mengaku tak pernah ke Zona Merah padahal baru saja mudik dari Jakarta. 

Baca Juga: Mengejutkan! Usai Wabah Corona Hilang, Peramal Ini Sebut Perubahan yang Mengerikan Akan Terjadi! Orbit Bumi Berubah Secara Drastis

Baca Juga: Bantuan Sembako Imbas Pandemi Corona Mulai Disalurkan, Wanita Ini Justru Keluhkan Isi Paket yang Dinilai Tak Layak 'Gak Salah Nih?'

Ia bahkan sempat ditempatkan di bangsal umum, lo. 

Akibat pengakuan tak jujurnya, puluhan pegawai RSUD R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi harus terkena imbas.

Kenapa, ya?

Kronologis Kejadian

Pria berumur 43 tahun tersebut rupanya baru saja mudik dari Jakarta.

Ia bekerja di sebuah proyek bangunan.

Sepulang dari Jakarta, ia mengalami demam, sesak napas dan batuk.

Pria itu kemudian memeriksakan diri di RSUD Purwodadi pada akhir Maret 2020.

Kuli bangunan tersebut rupanya tak jujur saat dimintai keterangan oleh petugas medis.

Ia mengaku tak pernah pergi ke daerah berstatus zona merah Covid-19.

Ilustrasi penanganan pasien corona

Baca Juga: Kabar Baik dari Peneliti Indonesia! Senyawa pada Bahan Alami Ini Ternyata Ampuh Cegah Virus Corona! Mudah Ditemukan Sehari-hari

Baca Juga: Kasian Banget! Sembuh dari Corona, Pria Ini Malah Terpaksa Angkat Kaki Gara-gara Ditolak Warga Saat Pulang ke Kos, 'Terus Saya Tinggal di Mana?

Padahal kenyataannya, pasien baru saja pulang dari Jakarta.

Dari keterangan tak jujurnya itu, pasien akhirnya ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah.

Di ruangan tersebut, pasien ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

 

Ia juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.

Sang dokter curiga terhadap kondisi pasien.

Pasien itu akhirnya menjalani rapid test pada awal April 2020.

Hasil tes reaktif, pasien pun dipindahkan ke ruang isolasi.

Baru saat itulah pasien mengakui riwayatnya yang sebenarnya.

Baca Juga: Kabar Baik Untuk Indonesia! Peneliti Sebut Puncak Virus Corona Akan Terjadi Lebih Cepat dari Dugaan! Berkat Langkah yang Diambil Pemerintah

Baca Juga: Bandel Tolak Pakai Masker Saat Naik Kereta, Wanita Diduga Idap Corona Ini Malah Nekat Ludahi Banyak Orang!

Petugas RSUD Kena Imbasnya

"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia sakit," kata Direktur RSUD dr Sodjati Soemodiardjo Purwodadi Bambang Pujianto.

Petugas medis yang berkontak dengan pasien sempat menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif.

Setelah pasien diperbolehkan pulang lantaran kondisinya membaik, pihak rumah sakit menerima hasil tes swab yang menyatakan kuli bangunan tersebut positif corona.

"Yang bersangkutan patuh menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Hanya saat periksa awal dulu, ia tidak bilang kalau baru pulang dari daerah zona merah.

"Hari ini sudah kami jemput untuk dirawat," jelas Bambang.

Baca Juga: Berbanding Terbalik, Kasus Corona di AS Tinggi Tapi Bersiap Longgarkan Lockdown, Sementara Kasus di Australia Lebih Rendah Tapi Perpanjang Lockdown hingga Empat Minggu

Bambang pun akan melakukan rapid test ulang terhadap sekitar 20 pegawai RSUD Purwodadi untuk memastikan kondisi mereka.

"Sekitar 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo akan kita rapid test lagi menyusul hasil uji swab yang menyatakan kalau pasien ini terkonfirmasi positif Covid-19," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kuli Bangunan Positif Corona Berbohong, Puluhan Pekerja RSUD Jalani 2 Kali Rapid Test

Baca Juga: Corona Belum Usai, Mbah Mijan Peringatkan Bencana Alam yang Datang Menerpa Indonesia: 'Saya Hanya Bisa Memohon Agar Tidak Terjadi'

Baca Juga: Korban Meninggal Sampai 94 Ribu Orang, Om Hao Sebut Corona Baru Awal dari Fenomena Lain yang Lebih Dahsyat, 'Seleksi Alam Besar-besaran'