SajianSedap.com - Sosok Jenderal TNI Andika Perkasa dikenal sebagai Panglima yang begitu tegas.
Namun, hal tersebut langsung berubah setelah mendengar curhatan para tenaga medis.
Terutama saat mereka kekurangan persediaan makanan.
Tangis Jenderal TNI Andika dan Ny Hetty pecah ketika menggelar video conference dengan petugas medis di RSPAD Gatot Subroto.
Melansir Warta Kota, KSAD Jenderal Andika yang berada di Mabes TNI AD berbicara dengan Mayor CKM Novianti dari Instalasi Gizi RSPAD, dan menanyakan kebutuhan apa yang belum tersedia dari donasi.
Novianti mengaku banyak bantuan nasi boks, hingga susu dan air mineral.
Namun untuk madu dikirim dalam botol besar, dan masih kurang untuk seluruh petugas medis.
"Oke ya, jadi yang kurang madu, nanti kita kirimkan, lewat Persit, kita cari yang kualitas bagus," ujarnya dalam telekonference itu.
Baca Juga: Tangis BCL Pecah Diatas Panggung, Ayah Mendiang Ashraf Sinclair: 'So Proud Of This Young Lady!'
Andika pun meminta istrinya, Ny Hetty sebagai Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit TNI AD (Persit) Kartika Chandra untuk memasok madu.
Para petugas medis pun berterima kasih kepada Andika dan Ny Hetty atas kiriman madu tersebut.
Pihak RSPAD juga melakukan pengujian food security terhadap madu, dan hasilnya madu murni.
Petugas medis di ruang Suhardi 1 RSPAD, Elvi mengatakan sudah menerima madu bantuan dari TNI.
"Mba Elvi madu ini ada gunanya ga ?" tanya Jenderal TNI Andika.
"luar biasa sekali rasanya," jawa petugas medis Elvi.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Namun rupanya bukan itu yang ingin diketahui oleh Andika.
"bukan rasanya, tapi manfaatnya, kira-kira satu botol habis berapa hari ?" tanya Andika.
"seminggu pak," jawba Elvi.
"tuh mami tuh, seminggu habis tuh," kata Andika ke Ny Hetty.
"minggu depan saya kirim lagi," kata Ny Hetty.
Sudah 3 bulan tak bertemu orang tua
Elvi dan petugas media lain lantas mencurahkan isi hati mereka.
"Ibu KSAD izin terimakasih perhatian tim medis yang bertugas di ruang isolasi tekanan negatif, ibu, kami merasa diperhatikan dengan atasan, kami sayangat berterimakasih," katanya.
"saya yang terima kasih, terima kasih banyak," timpal Ny Hetty sambil menitikan air mata.
Pun dengan Jenderal TNI Andika yang juga berkaca-kaca matanya.
"luar biasa perjuangan mba-mba, mas-mas, saya ingin memeluk," kata Ny Hetty.
Menurut petugas medis, video conference ini sangat membantu.
Pasalnya, sudah sejak bulan Januari mereka tak pulang untuk bertemu orang tua.
"ini sangat membantu, kebetulan anggota kami sudah hampir dari Januari tidak ketemu orang tua,
dengan adanya perhatian dari ibu ini merupakan motivasi besar buat kami untuk melawan Covid-19," kata petugas medis sambil menangis.
Petugas lainnya juga berterima kasih telah diberikan tempat penginapan di dekat RSPAD Gatot Subroto.
"izin bu kami sudah lima bulan tidak pulang ibu, kami Alhamdulillah diberi penginapan di sekitar rumah sakit, terima kasih perhatiannya," kata petugas medis.
"kalau perlu apa-apa bilang saya yah," kata Ny Hetty masih tetap menangis.
"terima kasih kami diberi kesempatan untuk tatap muka sebagai pengganti orang tua kami bu," kata petugas,.
"gak ada apa-apanya, kapan aja silahkan," timpal Ny Hetty.
Ia menegaskan, kiriman madu tersebut, tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan para tenaga medis RSPAD melawan Covid 19.
"Salam sayang untuk semua di sana, Jangan sungkan, kalau butuh apa-apa bisa hubungi saya," tegas Hetty.
Mayor CKM Novianti melanjutkan, para petugas mengaturkan rasa terimakasih yang tidak terhingga dan berharap tidak hanya sekali saja kiriman madu ini.
Suasana haru makin terasa ketika para petugas medis bercerita sudah lama tidak bertemu langsung dengan anggota keluarganya.
Bahkan ada yang sudah berbulan-bulan bekerja dan terpaksa bermalam di tempat penginapan.
"Kami hanya berharap wabah ini cepat berlalu, bu," ujar petugas medis.