Akhirnya Kabar Baik itu Muncul, Ilmuwan Indonesia Klaim Berhasil Temukan Obat dari Plasma Darah!

By Marcel Mariana, Rabu, 22 April 2020 | 17:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Cottonbro)

Sarah Gilbert merupakan seorang peneliti dari Universitas Oxford.

Penelitiannya tentang vaksin dimulai pada tahun 1994.

Bahkan ia dianugerahi 2,8 juta dollar dari Lembaga Nasional Riset Kesehatan dan Penelitian dan Inovasi Inggris pada bulan Maret.

Hal itu untuk meningkatkan upaya tiimnya untuk pindah ke penelitian vaksin Covid-19.

Uji klinis yang dilakukan ialah imunisasi eksperimental kelompok.

Baca Juga: Jangan Takut untuk Belanja, ini 4 Cara Sterilkan Diri Sehabis Bepergian agar Terbebas dari Virus Corona

Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) telah menghitung 70 kandidat dalam pengembangan vaksin dengan tiga lainnya dalam pengujian manusia.

Uji coba yang dilakukan Sarah Gilbert ini sebanyak 510 peserta akan dibagi menjadi lima kelompok.

Kemudian akan diamati selama sekitar enam bulan dengan opsi untuk kunjungan lanjutan sekitar setahun setelah memasuki uji coba.

Satu kelompok akan menerima suntikan vaksn intramuskular dari 4 minggu vaksin setelah imunisasi awal.