Waspada! PSBB Sudah Pada Level Mengerikan, Pakar Sebut Hal Buruk Akan Terjadi Dalam Waktu Dekat Jika Tak Lakukan Hal Ini

By Siti Afifah, Selasa, 21 April 2020 | 07:46 WIB
Ahli sebut PSBB tidak maksimal, dan peringaktkan masyarakat untuk lakukan hal ini (Kolase Tribunnews)

Lebih lanjut, ia bahkan menyinggung peluang adanya puncak baru wabah Virus Corona.

Menurut Hasbullah, hal itu bakal terjadi jika PSBB hanya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.

"Kemudian kalau kita melakukan PSBB ini waktunya sangat singkat, kemudian bisa menurunkan kasusnya dengan jumlah yang menurun di satu daerah," ujar dia.

"Bukan tidak mungkin setelah satu dua bulan tumbuh kasus baru ada puncak baru."

Baca Juga: Dianggap Penangkal Virus, Ternyata Sarung Tangan Justru Memindahkan Virus Corona dari Satu Tempat ke Tempat Lain

Baca Juga: Miris! Peneliti Ungkap Belum Ada Obat Ampuh Untuk Lenyapkan Virus Corona, Alasannya Bikin Kaget

Terkait hal itu, Hasbullah lantas menyoroti peluang kekhawatiran dunia soal peluang adanya kenaikan kasus Virus Corona di China.

Padahal, diketahui kini China justru sudah mengalami perbaikan setelah menjadi negara pertama yang dilanda wabah Virus Corona.

"Sekarang pun di dunia lagi waswas jangan-jangan di China ada kenaikan lagi," tukasnya.

Pada kesempatan lain sebelumnya Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih menilai banyak masyarakat yang belum serius menaati aturan (PSBB).

Dilansir TribunWow.com, menurut Daeng hal itu terbukti dari padatnya lalu lintas di tengah aturan PSBB.

pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Bogor, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga: Beredar Kabar Pasien Positif Virus Corona Menjadi Kebal Setelah Sembuh, Berikut Fakta Sebenarnya dari WHO

Baca Juga: Ternyata Bukan Maret, Pakar UI Menyebut Jika Corona Sudah Masuk Ke Indonesia Sejak Bulan Januari

Terkait hal itu, Daeng pun menyinggung soal minimnya tes yang dilakukan pemerintah terhadap warga yang diduga terkena Virus Corona.

Melalui tayangan Official iNews, Minggu (19/4/2020), Daeng mulanya mengimbau masyarakat tak menganggap enteng soal wabah Virus Corona.