STOP Menyentuh Bagian Luar Masker, Peneliti Ungkap Fakta Mengerikan di Balik Kebiasaan Sepele Ini!

By Marcel Mariana, Selasa, 21 April 2020 | 18:10 WIB
Penggunaan masker wajah yang tepat untuk menghindari virus penyakit (iStockphoto)

STOP Menyentuh Bagian Luar Masker, Peneliti di Hong Kong Ungkap Fakta Mengerikan di Balik Kebiasaan Sepele Ini!

Sajiansedap.com - Virus corona yang tengah mewabah sudah sangat meresahkan banyak orang.

Bagaimana tidak? pandemi global ini sudah membuat hampir semua orang berburu makanan hingga masker untuk melindungi diri.

Masker kesehatan menjadi salah satu alat kesehatan yang diburu banyak orang di tengah pandemi virus corona.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa penggunaan masker ini bukan untuk jangka panjang loh.

Baca Juga: Obat Belum Ditemukan, Tapi 600.000 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona! Terungkap Hal Ini yang Dilakukan Oleh Para Dokter

Ditambah lagi dengan langkanya barang ini di pasaran, sebaiknya kita mendahulukan masker ini untuk tenaga medis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini juga menyarankan kepada masyarakat umum untuk menggunakan masker buatan sendiri, sementara masker bedah dikhususkan untuk tenaga medis.

Siapa sangka, peneliti di Hong Kong menemukan virus corona bisa bertahan 7 hari pada sebuah masker bedah.

Bahkan bagian luar masker juga bisa menginfeksi.

Kok bisa ya?

Alasan Bagian Luar Masker Bisa Menginfeksi

WHO, pada Jumat (03/04) lalu, mengumumkan masyarakat perlu mengenakan masker di tempat umum.

Masker yang dimaksud yakni masker buatan sendiri maupun masker berbahan kain.

Sementara itu, WHO juga menyebut, masker bedah dikhususkan bagi para tenaga medis.

"Kita tentu dapat melihat keadaan di mana penggunaan masker, baik buatan sendiri maupun topeng kain, di tingkat masyarakat dapat membantu dengan respons komprehensif menyeluruh terhadap penyakit ini," ujar Dr Michael Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, pada Jumat, dikutip Tribunnews dari South China Morning Post.

Baca Juga: Dianggap Penangkal Virus, Ternyata Sarung Tangan Justru Memindahkan Virus Corona dari Satu Tempat ke Tempat Lain

Baca Juga: Sembuh Tanpa Dirawat, Pasien Ini Bongkar 3 Hal Ini Jadi Kunci Utamanya, Terbebas dari Virus Corona Meski Tak Diisolasi di Rumah Sakit

Baru-baru ini, sebuah penelitian menunjukkan, virus corona ternyata bisa bertahan lama pada masker bedah.

Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari University of Hong Kong (HKU).

Laporan tersebut diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada Kamis (2/4/2020), menambahkan perkembangan penelitian tentang stabilitas Sars-Cov-2 (virus corona) serta apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penularannya.

Dalam penelitian tersebut, ditemukan virus corona ternyata bisa bertahan pada sebuah masker selama seminggu.

Para peneliti mengatakan, secara mengejutkan, masih ada tingkat infeksi yang terdeteksi pada lapisan luar masker wajah setelah tujuh hari.

Seorang peneliti bernama Malik Peiris yang juga ahli virologi klinis dan kesehatan masyarakat menegaskan, tidak disarankan untuk menyentuh bagian luar masker.

Hal itu dikhawatirkan dapat mencemari tangan, terlebih jika tangan langsung memegang wajah atau mata.

Baca Juga: Kejanggalan Data Virus Corona Terkuak! Dokter Indonesia Beberkan Angka Kematian Sesungguhnya! Tembus 1000 Kasus Hingga Peringatkan Hal Ini

"Inilah sebabnya mengapa sangat penting jika Anda mengenakan masker bedah, Anda tidak menyentuh bagian luar masker."

"Karena Anda dapat mencemari tangan Anda dan jika Anda menyentuh mata, Anda bisa memindahkan virus ke mata Anda," kata Peiris dikutip Tribunnews dari South China Morning Post.

Sementara itu, patogen penyebab covid-19 dapat menempel di permukaan stainless steel dan plastik hingga empat hari.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Peneliti juga menguji ketahanan virus di suhu kamar pada berbagai permukaan.

Pada cetakan dan kertas tisu, virus dapat bertahan selama tiga jam.

Pada kayu dan kain yang dirawat seperti jaket laboratorium akan menghilang di hari kedua.

Virus corona bisa bertahan hingga hari kedua pada gelas dan uang kertas.

Baca Juga: Kabar Gembira dari Ikatan Dokter Indonesia! Virus Corona Ternyata Bisa Lenyap Sendiri dari Tubuh Usai 14 Hari! Ini Resep Rahasianya

Namun, virus corona tidak bisa bertahan lama dalam disinfektan.

Disinfektan yang dimaksud merupakan disinfektan rumah tangga biasa, termasuk pemutih.

“Sars-CoV-2 dapat sangat stabil di lingkungan yang menguntungkan, tetapi juga rentan terhadap metode disinfeksi standar,” kata peneliti.

Lebih lanjut, tim peneliti lain bernama Leon Poon Lit-man mengatakan cuci tangan menjadi metode terbaik untuk mencegah penyebaran.

Masyarakat juga diminta untuk tidak menyentuh wajah maupun mulut dan hidung.

Baca Juga: Kabar Baik dari Peneliti Dunia! Meski Jumlah Pasien Terus Melonjak, Virus Corona Diyakini Tetap Berakhir Pada Bulan Ini! Begini Hasil Temuannya

"Jika Anda ingin melindungi diri Anda hanya menjaga kebersihan, seringlah mencuci tangan dan cobalah untuk tidak menyentuh wajah, mulut atau hidung tanpa membersihkannya terlebih dahulu," kata Poon.

Hingga Senin (06/04) pukul 15.30 WIB, mengutip dari worldmeters.info, terdapat 1.276.732 di seluruh dunia terinfeksi.

Sebanyak 69.529 orang meninggal dunia dan 265.956 dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Waspada! Sering Buang Air Besar dalam Sehari Bisa Jadi Indikasi Penyakit Virus Corona

-------

Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan di nova.grid.id dengan Judul, Hindari Menyentuh Bagian Luar Masker, Peneliti University of Hong Kong Temukan Virus Corona Bertahan Selama Seminggu di Permukaannya!