Butuh Waktu 2 Minggu
Pembuatan 100.000 alat tes ini tentunya membuat banyak orang bernafas lega.
“Rencana kami adalah memproduksi 100.000 (test) kit. Selama ini kita (masih) impor ya,” ujar Honesti.
Honesti menambahkan, produksi alat tes Corona ini merupakan salah satu cara yang dilakukan perseroannya untuk memenuhi tujuan pemerintah, yakni soal kemandirian di industri kesehatan nasional.
“Salah satu permasalahan sekarang di Indonesia itu kurangnya tes bagi semua masyarakat,
sehingga kita bisa mendapatkan informasi yang memadai secara kecukupan data terkait orang yang mungkin potensi mendapat Covid-19,” kata Honesti.
Dalam memproduksi alat tersebut, Bio Farma selaku induk Holding BUMN farmasi akan menggandeng BPPT.
“Kita membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk memproduksi 100.000 (test) kit, sehingga nanti bisa dilakukan tes sekitar 100.000 tes bagi masyarakat Indonesia,” ucap dia.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menghadirkan 20 lab test PCR (Polymerase Chain Reaction) yang bisa melakukan hingga 300.000 tes per bulannya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.