Bukannya Mereda, Seorang Dokter Prediksi Jumlah Virus Corona Bakal Melonjak Tajam di Bulan Mei & Rumah Sakit akan Lumpuh

By Marcel Mariana, Kamis, 23 April 2020 | 11:10 WIB
Satpam yang positif virus corona ini nekat pulang kampung dan gelar tahlilan, hasilnya jadi begini (Freepik)

Bukan Mereda, Seorang Dokter Prediksi Jumlah Virus Corona Bakal Melonjak Tajam di Bulan Mei hingga Rumah Sakit Akan Lumpuh

Sajiansedap.com - Jumlah kasus virus corona di Indonesia kembali bertambah.Baik yang positif maupun yang meninggal dunia akibat kejamnya virus tak kasat mata ini.Berdasarkan data hingga hari ini, Rabu (22/4/2020) pukul 16:05 WIB pasien yang meninggal dunia karena virus corona ada 635 pasien.Adapun, total kasus Covid-19 di Tanah Air hingga saat ini tercatat ada 7418  pasien.Baca Juga: Padahal dekat Dengan China, 5 Langkah Rahasia Ini Jadi Kunci Kesuksesan Hong Kong Tangani Corona! Indonesia Harus MeniruSemakin melonjaknya kasus dan karena beberapa faktor lainnya, diperkirakan hal buruk bisa terjadi.Dilansir oleh Kompas.com dari Theconversation.com yang ditulis oleh Ketua Departemen Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Irwandy menjelaskan sebagai berikut.Rumah sakit di enam provinsi yang menjadi “titik terpanas” penyebaran COVID-19 di Indonesia kemungkinan besar akan lumpuh pada pertengahan bulan.Bulan kapan diperkirakan akan jadi puncak virus corona?

Puncak Virus CoronaRumah sakit diperkirakan akan lumpuh pada pertengahan bulan Mei karena dibanjiri pasien yang terinfeksi coronavirus, seperti terjadi di Italia bulan lalu, jika tidak ada tindakan antisipatif yang memadai.Berdasarkan perkembangan data hingga 13 April dan beberapa asumsi ilmiah merujuk pada data riset berbagai negara, saya menghitung pada 13 Mei nanti, total kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan akan mencapai 54.278 kasus.Dari jumlah itu, dikurangi 17% karena sembuh (8,3 persen) dan meninggal (8,7 persen) menjadi 45.051 kasus, dengan 61% (27.481) di antaranya perlu perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Patut Ditiru, Bella Saphira Bocorkan Kebiasaan di Dapur Memasak Resep Sederhana Pakai Bahan Anti Virus Corona Ini!

Baca Juga: Sukses Turunkan Kasus Virus Corona Tanpa Lakukan Lockdown, Korea Selatan Bocorkan Satu Cara Ampuh, Wajib TahuPersentase itu diambil dari analisis data per 26 Maret pasien dalam perawatan di RS di Jakarta.Sebesar 32% (8.794) pasien yang dirawat di RS akan membutuhkan perawatan intensif (ICU) dan hampir 60% (5.171) pasien di ruang ICU tersebut membutuhkan ventilator.Kedua persentase ini merujuk dari studi kasus serupa di Cina dan Inggris.

Saat ini di enam provinsi tersebut terdapat 4.414 tempat tidur ICU atau 55,3% dari total seluruh tempat tidur ICU (7.987 unit) di Indonesia.Dari 4.414 tempat tidur ICU itu, hanya tersedia 883 unit (20%) untuk pasien COVID, sehingga tak akan dapat menampung ledakan pasien ICU yang dapat melonjak lebih dari 8.700 orang.Adapun data ventilator di RS sampai saat ini jumlah pastinya belum tersedia untuk diakses publik.

Baca Juga: Bikin Satu Indonesia Senang! Bio Farma Ungkap Akan Produksi 100.000 Alat Tes Corona! Cuma Butuh Waktu Pengerjaan Selama IniUntuk dapat merawat pasien ICU sebanyak itu, dengan rata-rata pasien coronavirus dirawat 8 hari di ICU, diperlukan set alat perlindungan diri (APD) untuk petugas kesehatan antara 1 juta hingga 1,6 juta set APD.Data APD saat ini tidak tersedia, sehingga tidak bisa menilai apakah persediaan memadai atau tidak.Satu hal yang jelas, sejak akhir Maret lalu tenaga medis telah kekurangan APD dan organisasi dokter memprotes keras kepada Presiden Joko Widodo ihwal kelangkaan APD.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :

Dalam rapat 30 Maret, presiden meminta Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menambah 3 juta APD hingga Mei.Namun di tengah keterbatasan bahan baku dan tingginya permintaan pasar lokal dan global, hal ini menjadi tantangan berat.

Baca Juga: Ditolak Istri Siri karena Takut Corona, Suami Ini Sakit Hati hingga Nekat Bunuh Diri! Polisi Malah Temukan Fakta Mengejutkan IniMinimnya jumlah tempat tidur ICU, ventilator dan APD, tingginya pertumbuhan kasus harian, besarnya populasi rentan, serta mayoritas pasien dalam pengawasan (PDP) masih menggunakan tempat tidur RS merupakan beberapa faktor yang dapat memperparah keadaan saat ini.Pemerintah pusat maupun daerah harus bersiap dengan perencanaan yang lebih terukur.Jika kebutuhan tersebut tidak disiapkan mulai saat ini dan menjadi tidak terpenuhi, maka tingkat kematian akibat coronavirus di Indonesia akan semakin tinggi.Baca Juga: Pandemi Corona Akan Segera Berakhir! Denny Darko Sebut Indonesia Mulai Memasuki Puncak Kejayaan: 'Ini Akan Jadi Primadona Baru'

------Bila Anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba, langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan di hits.grid.id dengan Judul, Merinding, Dokter ini Perkirakan Jumlah Kasus Covid-19 Akan Melonjak Tajam di Indonesia pada Bulan Mei, Rumah Sakit Lumpuh!