Padahal Kaya akan Minyak, Negara ini Membiarkan Mayat-mayat Pasien Corona Bergelimpangan di Pinggir Jalan

By Raka, Jumat, 24 April 2020 | 03:00 WIB
Ekuador membiarkan mayat bergelimpangan di pinggir jalan (BBC)

Layanan kesehatan setempat lumpuh karena pandemi dan banyak pasien dengan kondisi kesehatan lainnya tidak dapat mendapatkan layanan kesehatan yang seharusnya.

"Kami sudah melihat orang meninggal di mobil, di ambulans, di rumahnya, di jalanan," kata Katty Mejía, seorang pekerja di rumah duka di Guayaquil, ibu kota negara bagian dan kota terbesar di Ekuador, menyadur dari BBC.

Baca Juga: Dua Cara PergiKuliner Membantu Para Pelaku Usaha Restoran Di Tengah Pandemi Corona

Baca Juga: Bukannya Mereda, Seorang Dokter Prediksi Jumlah Virus Corona Bakal Melonjak Tajam di Bulan Mei & Rumah Sakit akan Lumpuh

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Kembali Datang! Peneliti Sebut Virus Corona Telah Bermutasi Jadi 30 Jenis Baru, Dari yang Lebih Ringan Hingga Paling Mematikan

"Salah satu alasan mereka tidak dirawat di rumah sakit karena alasan kekurangan tempat tidur. Jika mereka ke klinik swasta, mereka harus membayar dan tidak semua orang punya uang," sambungnya.

Bak Kota Mayat

Dalam masa pandemi di kota dengan populasi 2,5 juta penduduk itu, rumah duka kewalahan, bahkan sebagian harus tutup sementara karena pekerjanya ketakutan terjangkit virus.

Kerabat yang putus asa membiarkan mayat tergeletak di depan rumah, sementara sebagian lain membiarkannya di tempat tidur hingga berhari-hari.

Kota Guayaquil juga mulai kehabisan ruang untuk menguburkan mayat, memaksa sebagian orang untuk membawa jenazah kerabat ke kota tetangga untuk dimakamkan di sana.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.