Disebut Bisa Tangkal Virus Corona, Negara Ini Buru Kucing Hitam untuk Dimakan! Aksi Ini Buat Aktivis Pecinta Hewan Geram, 'Tidak Manusiawi!'

By Rafida Ulfa, Selasa, 28 April 2020 | 18:45 WIB
Tega! kucing hitam dijadikan obat untuk corona di negara ini! (Tribun Manado)

Disebut Bisa Tangkal Virus Corona, Negara Ini Buru Kucing Hitam untuk Dimakan! Aksi Ini Buat Aktivis Pecinta Hewan Geram, 'Tidak Manusiawi!'

SajianSedap.com - Obat virus corona masih belum ditemukan sampai sekarang.

Para peneliti dan ahli masih menguji dan meneliti vaksin untuk menyembuhkannya.

Maka dari itu, banyak masyarakat di dunia mencari-cari obat alternatif lain untuk menangkal penyakit berbahaya ini.

Banyak yang menggunakan makanan, tumbuhan herbal hingga vitamin.

Namun berbeda dengan negara Vietnam.

Baca Juga: Terlalu Sibuk Sampai Tak Bisa Jemput Ayahnya di Rumah Sakit, Pasien Virus Corona Ini Akhirnya Meninggal Dunia Sebelum Keluarganya Datang, 'Dia Ingin Anaknya Jemput'

Baca Juga: Diprediksi Akan Segera Berakhir, Negara Ini Malah Harus Lakukan Sosial Distancing Sampai 2022, Kenapa Ya?

Vietnam yang digadang-gadang menjadi salah satu negara di dunia yang berhasil menghadapi Covid-19.

Meskipun pandemi masih merebak di seluruh dunia, Vietnam sejauh ini mampu melaporkan nol kasus kematian akibat virus corona.

Namun, mereka baru-baru ini mendapat kecaman karena menggunakan kucing hitam sebagai obat tangkal corona.

Nol Kasus Kematian

Melansir Kompas.com, setidaknya ada 35 negara yang belum mencatatkan kematian akibat virus SARS-CoV-2.

Vietnam dan Kamboja menjadi dua negara dengan 0 kasus kematian di ASEAN.

Dimana per Minggu (26/4/2020), Vietnam 'hanya' melaporkan 270 kasus infeksi corona, jumlah yang relatif kecil dibanding negara-negara lain.

Bersih dari Kasus Kematian, Ini Kunci Keberhasilan Vietnam 'Redam' Keganasan Corona.

Baca Juga: Viral Video Pasien Berteriak Menahan Sakit saat Test Swab Corona, Stik Panjang Dimasukkan dalam Hidung Sampai Sedalam 10 cm

Baca Juga: Kabar Baik untuk Indonesia! Denny Darko Ungkap Cara Agar Bisa Terbebas Dari Belenggu Virus Corona, Apa ya?

Lalu apa yang membuat Vietnam mampu mengendalikan laju sebaran infeksi Covid-19?

Pertama, Vietnam melaksanakan karantina yang ketat dengan langkah yang tepat dan cepat, dikutip dari DW via Kompas.com.

Vietnam melakukan pencegahan seperti Korea Selatan dengan melaksanakan ratusan ribu tes cepat.

Terbatasnya fasilitas rumah sakit juga membuat negara itu melakukan pencegahan habis-habisan.

Bahkan langkah penguncian ini dilakukan Vietnam lebih awal dari pada negara asal Covid-19, China.

Selain itu Vietnam juga berhasil menerapkan pengawasan dan sanksi yang cukup berat.

Misalnya, bagi orang-orang yang diketahui tidak menggunakan masker dan menularkan virus ke orang lain akan dihadapkan pada ancaman hukuman penjara 12 tahun.

Masih banyak langkah efektif lain yang dilakukan Vietnam, namun tahukah kamu bahwa terdapat sejumlah warga di Vietnam yang gencar mengonsumsi kucing hitam untuk menyembuhkan virus corona?

Baca Juga: Miris, Lebih dari 200 Dokter Terinfeksi Virus Corona Setelah Terpaksa Gunakan APD Bekas untuk Merawat Pasien

Kucing Hitam untuk Tangkal Corona 

Melansir Daily Star via Intisari, kucing hitam sempat menjadi buronan laris di Vietnam karena diyakini mampu menjadi obat virs corona.

Bersih dari Kasus Kematian, Ini Kunci Keberhasilan Vietnam 'Redam' Keganasan Corona.

Hal tak masuk akal itu lantas diselidiki kelompok No To Dog Meat, dimana mereka dikatakan mengonsumsi kucing hitam dengan cara direbus, dimasak, dan diubah menjadi pasta.

Praktik ini disebut berpusat di sekitar Hanoi, para penjual bahkan memperdagangkan kucing secara online.

Ironisnya, sebuah foto bahkan menunjukkan ramuan 'obat alternatif' itu telah diberikan kepada bayi.

Gambar-gambar dan rekaman menyedihkan yang beredar mempertontonkan kucing-kucing dibantai, dimasak dengan air mendidih dalam panci.

Julia de Cadenet, pendiri badan amal yang melaporkan kasus itu langsung mengkampanyekan perhentian perdagangan satwa liar.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Daerah di Indonesia yang Bebas dari Virus Corona, Ternyata Hal Ini yang Membuat Warga Papua Kebal! Wajib Dicontoh

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

"Orang-orang seluruh dunia dapat mengerti ketakutan Covid-19, tetapi kekejaman terhadap hewan yang dilakukan orang-orang Vietnam ini tidak bisa dibiarkan," ungkapnya, dikutip dari Intisari.

"Tidak ada bukti apapun, bahwa makan kucing bisa menyembuhkan dari virus corona,

kalaupun ada itu tidak manusiawi ini tingkat kekejaman yang tidak bisa diterima," katanya.

Julia mengingatkan kepada warga, bahwa di China, pandemi ini dimulai karena memakan hewan liar seperti kelelawar.

Bersih dari Kasus Kematian, Ini Kunci Keberhasilan Vietnam 'Redam' Keganasan Corona.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan dari Dokter Indonesia! Pasien Sembuh Virus Corona Ternyata Bisa Tularkan Covid-19! Hal Sepele Ini yang Jadi Penyebabnya

"Di China virus muncul dan menyebar ke hewan peliharaan, banyak pihak berwenang menangkap dan membunuh hewan tersebut," jelasnya.

"Pandemi ini seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menyakiti hewan-hewan tak berdaya demi mencari perlindungan dari virus corona," tambahnya.

Julia berharap orang-orang yang melakukan praktik pengobatan dengan cara biadab itu agar segera ditangkap.

"Obat yang dibuat dengan menggiling kucing, kemudian dimasak menjadi pasta dan diberikan kepada penderita, ini tidak masuk akal aku harap mereka ditangkap," paparnya.

Ia dikatakan berkali-kali memberitahu PBB bahwa daging anjing dan kucing tidak bersih dan bisa menyebabkan krisis kesehatan global.

"Mereka menyadari menyembelih hewan di pasar seperti di China itu tidak sehat, khususnya konsumsi terhadap satwa liar dan spesies yang terancam punah," tandasnya. (*)

Baca Juga: Bukan Cuma Social Distancing, Jokowi Tegas Minta Masyarakat Lakukan Cara Baru Ini Demi Memutus Penyebaran Corona!

Baca Juga: Denny Darko Ungkap Hoax Soal Corona yang Dipercaya Masyarakat : Jangan Gampang Termakan Berita Palsu

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Di Vietnam Kucing Hitam Laris Diburu Untuk Dibantai Kemudian Dikonsumsi Karena Diyakini Sebagai Obat Virus Corona"