Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Corona, Gubernur Sulawesi Tenggara Langsung Lakukan Hal Ini! Akibatnya Gak Main-main

By Siti Afifah, Jumat, 1 Mei 2020 | 07:45 WIB
Meski Jokowi izinkan 500 TKA datang, Gubernur Sulawesi Tenggara langsung tolak mentah-mentah dan ungkap akibatnya (Kolase Tribunnews)

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh menyatakan penolakan ini bukan berarti anti terhadap investasi China, tetapi karena situasi saat ini tidak tepat.

Ia meminta agar kebijakan ini ditunda sementara waktu hingga masalah corona ini berhasil dilalui.

Abdurrahman bahkan menegaskan akan memimpin aksi penolakan jika 500 TKA dipaksakan tetap datang di Sultra.

"Saya pimpin langsung aksi jika dipaksa datang," tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Herry Asiku, Wakil Ketua DPRD Sultra dari Partai Golkar.

Dia menilai jika 500 TKA dipaksakan masuk ke Sultra, nantinya bisa menambah gejolak di masyarakat.

"49 saja yang masuk waktu lalu gemparnya bagaimana, apalagi kalau 500 TKA yang masuk," ujarnya.

Baca Juga: Ilmuan Bagikan Kabar Menggemparkan! Virus Corona Disebut Makin Ganas dan Sulit Dimusnahkan! Hanya Ini Kunci Untuk Menyelamatkan Manusia

Baca Juga: Jokowi Umumkan Kabar Buruk Di Tengah Wabah Corona, 'Beras Defisit di 7 Provinsi, Telur Ayam Defisit di 22 Provinsi'

Sudirman dari Fraksi PKS DPRD Sultra juga menyatakan penolakan dan mempertanyakan soal tenaga kerja lokal yang tidak dipekerjakan.

"Ini aneh, tenaga kerja lokal kita rumahkan lalu TKA didatangkan dari luar ini tentunya sedih sekali," katanya.

DPRD Sultra juga sepakat mendesak kepada pihak perusahaan untuk melakukan evaluasi dan memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Pihak perusahaan PT VDNI yang dikonfirmasi terkait kedatangan ratusan TKA itu belum memberi tanggapan.