PSBB Jakarta Mulai Membuahkan Hasil Manis, DPRD Justru Kritik Pemprov DKI Mengenai Hal Ini

By Siti Afifah, Sabtu, 2 Mei 2020 | 08:30 WIB
Anies Baswedan angkat bicara mengenai PSBB di Jakarta yang mulai terlihat berhasil (Kolase Tribunnews)

PSBB Jakarta Mulai Membuahkan Hasil Manis, DPRD Justru Kritik Pemprov DKI Mengenai Hal Ini 

SajianSedap.com - Gubernur DKI Jakarta tak memungkiri penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya sudah mulai membuahkan hasil.

Namun, Anies juga mengingatkan kepada warga DKI untuk tidak menyalahartikan hasil yang mulai tampak itu.

"Jangan diartikan kita sudah selesai," ujar Anies Baswedan melalui telewicara dalam tayangan siaran tvOne, Selasa (28/4/2020).

Anies mengatakan, meski membuahkan hasil, namun lonjakan kenaikan kasus corona di DKI Jakarta bisa saja terjadi.

Ia pun mencontohkan lonjakan yang terjadi di negara tetangga, Singapura.

Baca Juga: Roasted Fish Cake with Made from Ground Catfish, A Perfect Snack For Leisure Time!

Baca Juga: Recipe of Fried Tahu with Petis Filings, A Tasty Late-Night Snack!

"Mereka sudah merasa bisa mengendalikan, tapi ternyata melonjak tinggi."

"Jadi ada klaster yang tidak terdeteksi," ungkapnya.

Hasil PSBB Jakarta

Untuk itu, Anies menyampaikan, kerjasama dari masyarakat, terlebih di level terkecil seperti RT dan RW amatlah penting.

"Warga Jakarta yang level tugas seperti RT dan RW harus terus menjaga satu sama lain."

"Karena bila terjadi paparan akan besar potensinya dan bisa membuat angka melonjak tinggi," ungkapnya.

Anies mengaku khawatir, apabila yang terjadi di Singapura menimpa warga Jakarta.

"Kami menyaksikan kejadian serupa di Singapura yang punya iklim sama dengan kita, mereka mengalami kelonjakan," tuturnya.

Baca Juga: Viral Driver Ojol Bawa Makanan Sambil Nyanyikan Lagu Ulang Tahun, Terungkap Fakta di Baliknya yang Bikin Warganet Terharu

Baca Juga: Banyak Orang Nekat Keluar Selama PSBB, Mbah Mijan Ungkap Kesedihan Lihat Keadaan Indonesia

Terkait PSBB Jakarta yang sudah membuahkan hasil, Anies mendapatkan catatan, terdapat 60 persen warganya yang berada di rumah.

"PSBB mulai menampakan hasil, ada catatan masyarakat yang menunjukan 60 persen warga Jakarta berada di rumah sejak pertengahan Maret."

"Mereka menggunakan pergerakan HP dan 60 persen warga Jakarta tidak bergerak dan itu angkanya stabil," ungkapnya.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini

Kendati demikian, Anies mengaku tidak ingin memberikan prediksi kapan berakhirnya Covid-19 di DKI Jakarta.

"Bagian kami memastikan semua langkah untuk menekan penyebaran dapat terlaksana dengan baik."

"Prediksi bukan bagian kami, hal itu akan diserahkan pada ahli," terang Anies.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga menyampaikan PSBB di DKI Jakarta mulai menunjukkan hasil.

Hal itu dapat terlihat dari adanya penurunan jumlah kasus baru setiap harinya.

Baca Juga: Jadi Kepala Daerah Pertama yang Terkena Virus Corona, Kini Bima Arya Kepergok Ngamuk di Pasar Saat Hari Pertama Kerja PSBB Bogor

Baca Juga: Jangan Coba-coba Langgar Aturan PSBB, Satpol PP Sudah Siapkan Ratusan Rotan! Sanksi Hukuman Fisik Akan Berlaku Untuk Warga yang Nekat

"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," tutur Doni, Senin (27/4/2020).

"Saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," sambungnya.

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan data di situs resmi Pemprov DKI, penambahan kasus baru awalnya mengalami kenaikan.

Pada 15 April, penambahan kasus baru menunjukkan jumlah tertinggi, yakni 223 orang.

Penurunan jumlah kasus baru secara perlahan menurun sejak 21 April hingga 26 April.

 

DPRD Kritik Pemprov DKI

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Selasa (28/1/2020).

Meski begitu, Sebelumnya masa PSBB tahap pertama di DKI Jakarta menuai kritik.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik, mengatakan PSBB tahap pertama kurang ketat dari segi pengawasannya.

Karenanya, dia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengawasi masyarakat lebih ketat saat PSBB periode kedua yang telah bergulir sampai hari ini.

Baca Juga: PSBB Jakarta Tuai Perbedaan Pendapat Antara Anies Baswedan dan Menteri Perhubungan, Jokowi Angkat Bicara: 'Aturan Harusnya yang Benar!'

Baca Juga: Waspada! PSBB Sudah Pada Level Mengerikan, Pakar Sebut Hal Buruk Akan Terjadi Dalam Waktu Dekat Jika Tak Lakukan Hal Ini

Terkhusus saat pembagian sembako kepada warga Jakarta yang rentan dan miskin.

"Misalkan sembako, dari Rp 1,2 juta yang miskin. Ya tinggal di pengawasannya saja, lebih ketat," kata Taufik, saat dihubungi, Sabtu (25/4/2020).

Menyoal larangan pengemudi ojek online (ojol) membawa penumpang pun menjadi fokus bagi Taufik.

Menurutnya, pengawasan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta lebih diperketat.

"Iya, saya kira sesuai aturan saja sanksinya lebih ketat dan diberi sanksi tegas," ucap Taufik.

"Itu kan nanti penerapan sanksi punya tahapan, jadi ikuti saja. Hal yang jelas, Pemprov DKI harus lebih tegas (saat PSBB periode kedua)," tutup dia.

Baca Juga: Tak Hiraukan PSBB Apalagi Social Distancing, Puluhan Warga Jakarta Berkumpul Di Pasar Ikan Jatinegara

Baca Juga: Bukti Keberhasilan Pemerintah Ibukota, Lebih dari 300.000 Paket Sembako Sudah Diterima Warga Jakarta Selama PSBB

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PSBB Jakarta Mulai Membuahkan Hasil, Anies Baswedan: Jangan Diartikan Kita Sudah Selesai