Awalnya, ia mengira ia sakit flu karena ia belum pernah melihat pasien Wuhan menderita dari hidung tersumbat sebelumnya.
Baca Juga: PSBB Jakarta Mulai Membuahkan Hasil Manis, DPRD Justru Kritik Pemprov DKI Mengenai Hal Ini
Baca Juga: Heboh Lemon dan Teh Disebut Bisa Bunuh Virus Corona, Ahli Beberkan Fakta Ini, Jangan Sampai Ketipu!
Namun selanjutnya obat flu tidak berhasil mengobatinya, dan saat diuji tes corona, ia positif mengidap penyakit tersebut.
Ia menduga, virus tersebut masuk ke tubuhnya melewati matanya.
Itu penjelasan paling masuk akal baginya.
Kini, seorang ahli Komisi Kesehatan China Li Lanjuan mengatakan staff yang akan menangani langsung pasien virus corona harus menggunakan kacamata pelindung.
Namun orang lain cukup mengenakan masker wajah.
Jika dibandingkan dengan virus SARS, dilansir dari CNN ilmuwan menyatakan jika tingkat infeksi virus ini tidak sekuat SARS.
Namun setiap harinya jumlah orang yang terinfeksi semakin meningkat.
Studi oleh para ilmuwan di Inggris mengestimasi jumlah infeksi di Wuhan masih diremehkan, dengan jumlah kasus aktual mencapai angka 4000 per 18 Januari 2020, dan didasarkan pada penyebaran virus di kota dan negara lain dengan waktu yang terbilang cepat.
SARS telah menginfeksi lebih dari 8000 orang dan membunuh 774 dalam pandemik di wilayah Asia selama 2002 dan 2003.
David Heymann, ketua komite WHO yang menangani kasus ini mengatakan jika virus menyebar lebih mudah dari satu manusia ke manusia daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Artikel ini telah tayang di GridFame.id dengan judul Pantas Virus Corona Cepat Menyebar, Ahli Sebut Satu Indera Manusia Ini yang Tak Terlindung Masker Ini Jadi Pintu Masuk Utamanya!