KABAR BAIK! Ilmuwan Asal Amerika Ini Berhasil Menemukan Obat Untuk Sembuhkan Virus Corona! Ada Bukti Kuatnya!

By Marcel Mariana, Senin, 4 Mei 2020 | 05:45 WIB
Pakar UI beberkan virus corona belum mencapai puncaknya di Indonesia (sajiansedap.grid.id)

Gak Nyangka! Ilmuwan Asal Amerika Ini Berhasil Menemukan Obat Untuk Sembuhkan Vrus Corona, Apa ya?

Sajiansedap.com - Virus corona masih terus menghantui warga dunia.

Salah satu negara terdampak adalah Amerika Serikat, dimana korban berjatuhan sangat banyak.

Sampai berita ini ditulis, tiap 24 jam korban meninggal hampir menembus angka 2000 orang di Amerika Serikat.

Berbagai pihak pun mendesak agar pemerintah dan para ilmuwan menciptakan obat mujarab untuk memusnahkan virus covid-19 ini.

Baca Juga: Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Corona, Gubernur Sulawesi Tenggara Langsung Lakukan Hal Ini! Akibatnya Gak Main-main

Kabar baiknya, kabar terakhir beberapa ilmuwan asal Amerika menemukan obat ampuh untuk membasmi corona.

Kira-kira seperti apa ya obat yang diklaim bisa sembuhkan virus corona?

Penasaran?

Berikut ulasannya untuk anda.

Penemuan Obat Virus Corona

Pimpinan Lembaga Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), Dr Anthony Fauci membuat pernyataan di Gedung Putih setelah perusahaan pembuat obat Remdesivir, Gilead Sciences.

Ada Bukti kuat bahwa obat itu mampu menghentikan virus corona.

Fauci mengatakan sebagaimana dikutip oleh media Perancis, AFP, "Data menunjukkan bahwa remdesivir memiliki efek positif yang jelas dan signifikan dalam mengurangi waktu untuk pemulihan."

Baca Juga: Banyak Orang Nekat Keluar Selama PSBB, Mbah Mijan Ungkap Kesedihan Lihat Keadaan Indonesia

Baca Juga: Kabar Gembira! Ilmuwan Akhirnya Temukan Alat yang Bisa Lindungi Diri dari Virus Corona! Harganya Cuma 130 Ribu

Dia juga menambahkan kalau remdesivir bisa menghalangi virus corona.

Seorang ilmuwan terkemuka AS yang mengawasi uji coba klinis besar-besaran terhadap anti-Virus yang sangat dinanti-nantikan itu, pada Rabu (29/4/2020) menyebut remdesivir terbukti mampu menghalangi atau memblokir virus corona.

Sementara itu, NIAID diharapkan bisa merilis ringkasan hasil yang detil.

Hal ini merupakan pengobatan pertama yang terbukti meningkatkan hasil melawan virus corona yang menyebabkan Covid-19 dan telah merenggut nyawa lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia.

Sementara itu, ada beberapa berita beragam tentang antivirus intravena dalam beberapa pekan terakhir.

Ringkasan hasil yang diunggah di situs web Badan Kesehatan Dunia pekan lalu menunjukkan kegagalan dalam uji coba China yang lebih kecil.

Baca Juga: Mudah Dipraktekan! Begini Cara Aman Bertransaksi di ATM Agar Terhindar dari Virus Corona

The Lancet pada Rabu (29/4/2020) telah menerbitkan makalah resmi yang menggambarkan eksperimen tersebut.

Diceritakan bahwa dalam eksperimen itu terdapat 237 pasien di Wuhan, China, di mana dokter tidak menemukan dampak positif dari pemberian obat dibandingkan dengan kelompok kontrol orang dewasa kecuali untuk pasien yang membutuhkan ventilator.

Namun, uji coba di China itu dihentikan lebih awal karena tidak dapat merekrut cukup orang yang memenuhi tujuan awal mereka.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Selain itu, para ahli juga mempertimbangkan terlalu kecil untuk menarik kesimpulan yang dapat diandalkan.

Fauci bahkan mengatakan uji coba itu, "Bukan studi yang memadai."

Namun, uji coba yang dipimpin AS yang dimulai akhir Februari sejauh ini merupakan yang terbesar untuk menyelidiki remdesivir dan secara teknis paling kuat.

Berdasarkan lembar data, perkiraan pendaftaran adalah 800 pasien. Sebagian dari mereka menerima obat sementara selebihnya menerima plasebo dengan uji coba yang dilakukan di beberapa titik lokasi di seluruh dunia.

Baca Juga: Diduga Akan Berakhir di Musim Panas, Faktanya Virus Corona Bukan Menghilang Malah Berubah Menjadi Hal Mengerikan Ini

Baik pasien mau pun dokter, mereka tidak mengetahui dari kelompok mana mereka berasal, untuk menghilangkan bias yang tak disadari.

Waktu untuk pemulihan Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi berapa lama pasien dapat pulih dan tidak menggunakan obat dengan tiga kategori pemulihan yang berbeda:

Pertama, dirawat di rumah sakit tetapi tidak lagi membutuhkan oksigen (dari alat).

Kedua, keluar dari rumah sakit tetapi masih aktivitas rumah masih terbatas.

Ketiga, keluar dari rumah sakit tanpa batasan aktivitas di rumah.

Tanpa data numerik, sulit untuk menilai seberapa baik pasien melakukannya, tetapi pernyataan Gilead Sciences menunjukkan adanya peningkatan keseluruhan pada plasebo.

Ini adalah uji coba fase 3, tahap terakhir sebelum obat apa pun dapat menerima persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA).

Remdesivir, yang sebelumnya gagal dalam uji coba terhadap Ebola, termasuk golongan obat yang bekerja pada virus secara langsung.

Yaitu bertentangan dengan mengendalikan tanggapan autoimun yang abnormal dan sering menimbulkan respons autoimun yang mematikan.

Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Padang Gurun, Para Ahli Sedang Menguji Obat Maag yang Diklaim Bisa Sembuhkan Virus Corona

Pola itu meniru salah satu dari empat blok bangunan RNA dan DNA dan diserap ke dalam genom virus, yang pada gilirannya menghentikan patogen dari proses replikasi.

Obat antimalaria hidroksi kloroquin dan kloroquin juga banyak digunakan terhadap pasien Covid-19 sambil menunggu hasil dari uji coba besar, dengan studi awal campuran.

Terapi lain yang sedang dipelajari termasuk mengumpulkan antibodi dari penyintas Covid-19 dan menyuntikkannya pada pasien, atau memanen antibodi dari tikus rekayasa genetika yang sengaja terinfeksi.

Baca Juga: Jumlah Virus Corona di Selandia Baru Menurun Drastis! Ternyata Langkah Ketat ini yang Diambil Pemerintah! Bisa Jadi Pelajaran

-------

Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan di hits.grid.id dengan Judul, Berhasil! Ketua Ilmuwan Asal Amerika Temukan Obat yang Ampuh Pulihkan Penderita Corona dengan Cepat, Donald Trump Sampai Sumringah