Menurutnya, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang-matang sebelum mengajukannya.
Taufan berharap warganya disiplin menerapkan protokol WHO.
“Protokoler dari WHO mengatakan virus Corona makanan empuknya adalah orang yang berkumpul banyak.
Namun ada masyarakat yang sepertinya tidak ingin patuh atas kondisi faktual sekarang ini, kerja maksimal tim gugus cukup komprehensif, tapi upaya kita tidak bisa memprediksi datangnya virus jahat ini," katanya.
Artikel ini sudah tayang di Tribun-timur.com dengan judul Cluster Kapurung dan Labelu Bikin Kota Parepare Mencekam, Satu Perumahan Diisolasi