Serangan Jantung Renggut Nyawa Didi Kempot di Usia 53 Tahun, Ternyata Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebabnya

By Siti Afifah, Selasa, 5 Mei 2020 | 11:45 WIB
Didi Kempot meninggal dunia karena serangan jantung, ternyata makanan sehari-hari ini bisa jadi pemicunya (Tribunnews)

Kronologi Meninggalnya Didi Kempot

Kronologi meninggalnya Didi Kempot

Lilik mengatakan, Didi sebelumnya sempat menyetir dan beraktivitas lainnya.

Lilik tak menampik, aktivitas Didi Kempot akhir-akhir ini memang padat.

Didi Kempot sebelumnya dilarikan ke RS Kasih Ibu Solo.

Liik menduga sang kakak kelelahan.

Terlepas dari berita duka di atas, faktanya, terlalu banyak bekerja memang akan membuat tubuh menjadi kelelahan parah.

Kondisi ini selanjutnya bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan.

Baca Juga: Jangan Cuma Sekedar Jadi Lauk Saja, Buncis Punya Manfaat Luar Biasa Untuk Kesehatan Jantung

Baca Juga: Rawat Jantung dari Usia Muda Ternyata Gampang! Cukup Minum Teh dengan Tambahan Lemon dan Jahe Tiap Hari dan Rasakan Khasiatnya

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit kardiovaskular, gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis, bunuh diri, serangan jantung, hingga kanker bisa terjadi ketika seseorang kelelahan karena bekerja.

Sedangkan gangguan fungsi kekebalan tubuh adalah masalah kesehatan utama akibat terlalu banyak bekerja.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine menggambarkan hubungan dari jam kerja seseorang dalam seminggu dan risiko serangan jantung.

Orang yang bekerja 55 jam seminggu, 16% lebih mungkin meningkatkan risiko serangan jantung bila dibandingkan dengan mereka yang bekerja 45 jam seminggu.

Sementara mereka yang bekerja 65 jam seminggu melihat risiko mereka meningkat sebesar 33%.

Baca Juga: STOP Pisahkan Kuning dan Putih Telur Mulai Sekarang! Ternyata Bisa Membahayakan Jantung

Baca Juga: Jadi Makan Malam Favorit Orang Indonesia, Sepotong Martabak Ternyata Menyimpan Bahaya Bagi Jantung

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini