Merinding! Saksi Ungkap Detik-detik Didi Kempot Alami Serangan Jantung, Sempat Berteriak 'Allahu Akbar' dan 'La ilaha illallah'

By Virny Apriliyanty, Rabu, 6 Mei 2020 | 14:15 WIB
Penyanyi Didi Kempot menggelar konser di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Konser bertajuk The Lord of Loro Ati ramai oleh pengunjung dari berbagai kalangan. (Kompas.com/M Lukman Pabriyanto)

Saksi Ungkap Detik-detik Didi Kempot Alami Serangan Jantung, Sempat Berteriak 'Allahu Akbar' dan 'La ilaha illallah' 

SajianSedap.com - Dunia musik Tanah Air masih berduka.

Pasalnya, baru Selasa (5/5/2020) lalu, Didi Kempot meninggal dunia untuk selama-lamanya.

Pelantun tembang Pamer Bojo dan Sewu Kutho ini meninggal secara mendadak akibat Serangan Jantung.

Baca Juga: Pihak Rumah Sakit Bongkar Kronologis Meninggalnya Didi Kempot, Ungkap Kondisi Sang Legeda saat Tiba di RS, 15 Menit Kemudian Meninggal

Baca Juga: Ditinggal Sang Adik Untuk Selamanya, Kakak Kandung Didi Kempot Beberkan Detik-detik Almarhum Tutup Usia

Sang asisten pribadi Didi Kempot melihat saat terakhir sebelum idola Sobat Ambyar tersebut dilarikan ke rumah sakit.

Asisten penyanyi campur sari Didi Kempot, Jasmani, menuturkan detik-detik berpulangnya seniman berjuluk 'The Godfather of Broken Heart' tersebut Selasa (5/5/2020).

Didi Kempot ternyata sempat berteriak. 

Didi Kempot Sempat Berteriak

Menurut Jasmani, Didi meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Sebelumnya, Didi memang mengeluhkan sesak saat bernapas di rumahnya.

Jasmani yang tinggal di Salatiga menuturkan, tiba di kediaman Didi Kempot di Jalan Mataram 6 Nomor 5, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa pagi.

Sebagai asisten pribadi Didi Kempot selama 20 tahun, Jasmani memang memilih pulang-pergi Salatiga-Solo.

Makam Didi Kempot, masih saja ada ulah warganet yang bikin keluarga dan penggemar geram

Baca Juga: Didi Kempot Hembuskan Nafas Terakhir di Usia 53 Tahun, Begini Lika Liku Perjalanan Hidupnya dari Ngamen Hingga Dijuluki 'The GodFather Of Broken Heart'

Baca Juga: Berita Duka dari Dunia Musik Tanah Air! Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir, Didi Kempot Sempat Selipkan Pesan Ini Untuk Fans nya

"Saya datang dari Salatiga pukul 05.30 WIB," kata Jasmani dilansir TribunSolo.com seusai pemakaman di TPU Jatisari Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Saat ada di rumah Didi, kata Jasmani, sekitar pukul 07.00 WIB dia mendengar suara dari dalam kamar Didi Kempot.

"Berteriak-teriak, sambil 'Allahu Akbar' dan 'La ilaha illallah' begitu, dadanya terasa sesak katanya," kata Jasmani.

Dia menjadi satu di antara orang yang bergegas ke kamar Didi Kempot untuk menolongnya.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

"Langsung dibawa ke rumah sakit, kami jalan pukul 07.15 WIB," terang dia.

"Namun di perjalanan sudah tidak ada (mengembuskan napas terakhir)," akunya.

Jasmani mengungkapkan, seminggu belakangan Didi Kempot memang mengeluhkan sakit.

Baca Juga: Bikin Merinding! Warga Amerika Cium Bau Busuk dari dalam Truk Saat Pandemi Corona, Saat Dibuka Isinya Mengerikan Banget

Baca Juga: Warganya Sudah Panik Belanja karena Disangka Sudah Meninggal, Kim Jong Un Akhirnya Muncul dengan Senyum Merekah

Didi Kempot Dimakamkan di Samping Makam Sang Putri

Jenazah Didi Kempot diketahui dimakamkan di TPU Dukuh Jatisari yang berada sekira 400 meter dari rumah duka.

Kepala Desa Majasem, Nur Muhammadi, mengatakan pemakaman dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB.

"Rencananya dimakamkan jam 15.00 WIB," ujarnya di rumah duka kepada Tribunnews.com.

Tak hanya itu, jenazah Didi Kempot akan disemayamkan tepat di sebelah makam sang putri.

"Namanya Lintang Ayutyas Prastri," ujarnya.

 

Lintang diketahui meninggal dunia pada 25 Oktober 1995 di usia yang belum genap satu tahun.

Baca Juga: Tak Bisa Lagi Terwujud, Terungkap Permintaan Terakhir Didi Kempot Sesaat Sebelum Meninggal Dunia

Nur Muhammadi mengungkapkan pekan lalu Didi Kempot sempat pulang ke Ngawi.

"Sekitar empat hari yang lalu," ujarnya.

Nur Muhammadi juga mengungkapkan Didi Kempot memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Desa Majasem.

"Sering kasih donasi buat Karang Taruna," ujarnya.

Ketika di rumah, Didi Kempot disebut layaknya warga biasa.

"Rendah hati dan akrab dengan masyarakat," ungkapnya. 

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Orang ini Saksinya, Didi Kempot Teriak 'Allahu Akbar' dan 'La ilaha illallah' Saat Sakratul Maut

Baca Juga: Bukti Orang Baik, Istri Pertama Didi Kempot Histeris dan Berlinang Air Mata saat Menyentuh Pusara Sang Godfather of Broken Heart