Viral Jenazah ABK Indonesia Dilempar ke Laut, Susi Pudjiastuti Beri Komentar Pedas hingga Jadi Trending: 'Saya Sudah Teriak Sejak Tahun 2005!'

By Rafida Ulfa, Kamis, 7 Mei 2020 | 11:45 WIB
Tanggapan Susi Pudjiastuti soal ABK Indonesia yang jenazahnya dibuang ke laut jadi viral (Kolase Monye Kompas dan Tangkap layar YouTube/MBC via Kompas.com)

Seorang pelaut yang bersaksi mengungkapkan, dia merasa pusing karena tidak bisa untuk meminum air laut, dan mengaku seperti ada dahak yang keluar dari tenggorokan.

Dalam tayangan itu, disebutkan bahwa mereka bekerja sehari selama 18 jam, di mana si pelaut menuturkan dia pernah berdiri selama 30 jam.

Kemudian mereka mendapat enam jam untuk makan, di mana pada waktu inilah, saksi mengungkapkan mereka memanfaatkannya untuk duduk.

Penyiar memaparkan bahwa setiap staf kapal bekerja di lingkungan yang mirip dengan perbudakan.

Pengacara dari Pusat Hukum Publik Kim Jong-cheol menyatakan ada eksploitasi dan pengaturan yang mengikat mereka.

Baca Juga: Suami Masuk Penjara Saat Dirinya Tengah Hamil, Istri Rio Reifan Kini Berjuang Seorang Diri demi Mencari Sesuap Nasi

Selain itu, Pengacara Kim menjelaskan bahwa ada kemungkinan paspor mereka disita dan terdapat uang deposit agar meeka tidak beursaha kabur.

Selama bekerja di sana selama sekitar 13 bulan, lima kru kapal itu menerima gaji sekitar 140.000 won, atau sekitar Rp 1,7 juta.

Jika dibagi per bulan, para pelaut itu hanya menerima sekitar Rp 11.000 won, atau Rp 135.350.

Kapal itu disebut adalah kapal penangkap tuna. Namun dalam beberapa kesempatan, disebutkan mereka bisa menangkap hiu, di mana hewan itu akan ditangkap menggunakan tongkat panjang.