Miris! Disebut Bakal Ungkap Temuan Besar Soal Covid-19, Peneliti Ini Malah Ditemukan dengan Kondisi Mengerikan di Mobil!
SajianSedap.com - Wabah virus corona masih menjadi ketakutan untuk sebagian besar warga di dunia.
Di Indonesia sendiri, sekarang sudah lebih dari 10 ribu kasus Covid-19.
Vaksin untuk virus ini pun saat ini pun belum ada dan masih diteliti.
Namun, ternyata ada fakta mengejutkan dari salah satu peneliti.
Dikutip dari World of Buzz, seorang peneliti asal Singapura disebut bakal mengungkapkan penemuan yang sangat besar mengenai Covid-19 di AS.
Namun, belum sempat mengungkapkan, peneliti itu ditemukan meninggal dunia pada 2 Mei.
Mayatnya pun ditemukan dengan keadaan mengenaskan ini.
Ditembak Mati
Dalam hasil investigasi menunjukkan bahwa Bing Liu, ditembak di kepala dan di leher.
Tak lama setelah mayatnya ditemukan, mayat lain juga ditemukan di dalam mobil yang berjarak kurang dari 1,6 km.
Tubuh kedua milik Hao Gu, 46 tahun.
Polisi menarik kesimpulan bahwa Gu telah menembak Liu sebelum kembali ke mobilnya.
Baca Juga: 9.000 Paket Berbuka Puasa Dibagikan Cadbury untuk Para Pejuang Garda Terdepan Covid-19
Ia akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.
Mereka juga mengesampingkan kemungkinan Liu ditembak karena dia orang Cina.
mengatakan kemungkinan Polisi pembunuhannya terjadi setelah "perselisihan yang panjang mengenai pasangan intim."
Setelah mendengar kematiannya, rekan-rekannya mengungkapkan bahwa Bang Liu padahal akan mengungkapkan temuan yang sangat besar.
Ia bakal mengungkapkan penemuan yang signifikan untuk memahami mekanisme sel yang mendasari infeksi SARS-CoV-2 dan sel dasar dari komplikasi".
Rekan-rekannya juga menggambarkan dia sebagai seorang peneliti dan mentor yang sangat baik.
"Kami akan berusaha untuk menyelesaikan apa yang ia mulai dalam upaya untuk memberi penghormatan kepada keunggulan ilmiahnya."
Seperti dilansir NBC News, pria 37 tahun itu adalah asisten profesor riset di School of Medicine di University of Pittsburgh.
Sebelum Universitas Pittsburg, Liu memperoleh gelar doktor dalam ilmu komputasi dari National University of Singapore (NUS).
Ia kemudian bekerja sebagai postdoctoral fellow di Carnegie Mellon University.
Sementara itu, di Indonesia Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali angkat bicara soal Virus Corona atau covid-19.
Terbaru, Jokowi mengajak masyarakatnya berdamai dengan Virus Corona.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Diketahui, sebelumnya Jokowi memilih opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk mencegah penularan covid-19, dibanding lockdown atau karantina wilayah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi covid-19 akan segera menurun.
Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan covid-19 untuk beberapa waktu ke depan,"katanya di Istana Merdeka, Kamis (7/5/2020).
Jokowi Himbau Masyarakat
Ia juga mengatakan, beberapa ahli menyebut ada kemungkinan kasus pasien positif covid-19 menurun angkanya.
Tetapi, ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.
"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya," kata Jokowi.
Masyarakat dipersilakan beraktivitas secara terbatas, tetapi harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
Artikel ini telah tayang di worldofbuzz dengan judul Singapore-Educated Researcher Who’s About To ‘Make Big Discovery’ On Covid-19 Shot Dead In The US