Sehingga para ahli menilai virus corona cenderung menyumbat pembuluh darah (arteri) besar, yang menyebabkan stroke berat.
Menurut Oxley, stroke berat pada pasien infeksi Covid-19 kemungkinan dipicu peradangan pada dinding pembuluh darah.
Kondisi tersebut menyebabkan terbentuknya gumpalan darah yang menjadi biang stroke.
Oxley menjabarkan, gejala pasien Covid-19 berusia 33 tahun yang ia tangani sebelumnya dalam kondisi sehat.
Wanita tersebut cuma mengeluh batuk dan sakit kepala selama satu minggu.
Selang 28 jam, pasien tersebut mulai merasakan omongannya tidak jelas, mati rasa, dan sisi kiri tubuhnya melemah serta lunglai.
Pengalaman sejenis dialami pasien berusia 44 tahun.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :