Terima Kenyataan Pahit Tak Direstui Calon Mertua Karena Beda Keyakinan, Kehidupan Penyanyi Cantik Ini Sekarang, Bikin Melongo
Sajiansedap.com - Penyanyi cantik ini sempat tenar dengan lagu-lagunya.
Tapi ternyata penyanyi cantik ini memiliki kisah pahit di kehidupannya loh.
Hal ini lantaran dirinya tak mendapat restu Ibu Tien menjadi bagian dari keluarga cendana.
Alasannya karena perbedaan agama yang dimiliki sang penyanyi dengan putranya.
Kini kehidupan penyanyi yang satu ini berubah banget.
Kehidupan keluarga cendana selalu menarik untuk disimak.
Tak hanya manuver politik anggota keluarga, namun juga kisah asmaranya.
Bahkan kehidupan asmara yang cukup menarik adalah salah satu anak dari Soeharto dan Ibu Tien yang satu ini.
Jalin hubungan terlarang
Kisah cinta seorang Tommy Soeharto selalu menarik minat masyarakat.
Terutama kisah cintanya dengan salah satu penyanyi terkenal ini
Nama penyanyi terkenal di era tahun 80-an sempat menarik perhatian para pejabat di era tersebut.
Salah satunya adalah Tommy Soeharto.
Ia adalah Maya Rumantir.
Maya Rumantir di sebut-sebut pernah menjadi selingkuhan Pangeran Cendana, Hutomo Mandala Putro alias Tommy Soeharto.
Dari sekian banyak affair anggota Dinasti Cendana, agaknya, skandal Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dengan Maya Rumantir adalah kisah petualangan asmara yang paling seru dan menghebohkan masyarakat.
Bukan rahasia lagi kalau almarhum Ibu Tien pernah menolak masuknya Maya ke peliukan sang anak.
Selain karena mereka beda keyakinan karena menolak masuk Islam seperti anjuran Ibu Tien, Maya Rumantir juga berdarah Cina-Manado.
Ada anggapan di Jawa, bila keturunan Cendana menikah dengan bukan trah dari Keraton Jawa, maka yoni (kekuatan) Tommy akan raib (sirna) begitu saja.
Kini setelah tak mendapat restu kabar dari Maya pun jadi sorotan.
Jadi politisi
Lama tak terdengar kabarnya, begini kabar dari Maya Rumantir sekarang.
Tak lagi menyanyi, Maya banting setir menjadi politisi.
Langkah Maya Rumantir melenggang ke Senayan masih terbilang mulus.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Pada Pemilu 2019 ini, dia menempati posisi kedua perolehan suara calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, Maya mendapatkan 168.086 suara pemilih.
Suara terbanyak diraih caleg nomor 21 atas nama Cherish Harriette dengan perolehan 180.224 suara.
Setelah Maya, caleg nomor 22 Djafar Alkatiri 147.210 suara, lalu caleg nomor 39 Stefanus B. A. N. Liow dengan 125.099 suara.
Maya mengaku senang karena menurut dia, perolehan suara itu luar biasa.
"Saya mengapresiasi masyarakat yang sudah memilih saya karena mereka tidak tergoyahkan terhadap suatu nilai-nilai moral. Boleh dikatakan suara saya cukup signifikan," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/5/2019) malam.
Maya mengaku, sudah datang ke Sulut sejak 20-an tahun lalu melalui berbagai aktivitas sosial.
Berbagai cara postif dilakukan Maya agar dekat dengan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan sosial, di antaranya mengunjungi panti jompo, panti asuhan dan memberikan edukasi kepada masyarakat soal sumber daya manusia (SDM) dan kerohanian.
"Itu dilakukan di kabupaten dan kota di Sulut. Ini memang panggilan dan tuntunan Tuhan bahwa keterpanggilan ini untuk membangun bangsa ini," ungkap Maya.
Perolehan suara ini mengantarkan Maya untuk kedua kalinya duduk di DPD RI.
Dia menuturkan, sebelum maju DPD, dia mendapatkan tawaran dari partai politik (parpol) untuk menjadi caleg DPR RI.
"Tapi, saya tetap pada pendirian ke DPD RI saja," kata dia.
Maya mengatakan, terjun ke dunia politik tentu selalu ada ongkosnya.
Namun, bagi dia, yang harus dihindari adalah money politic demi menciptakan pemerintahan yang bersih.
Sukses selalu untuk Maya.