Peringatan! Ahli UI Ungkap 3 Himbauan Keras Kepada Pemerintah Sebelum Melonggarkan PSBB
Sajiansedap.com - Virus corona masih menghantui dunia sampai detik ini.
Belum ada kepastian yang jelas kapan pandemi global ini akan berhenti menyebar ke tubuh manusia.
Berbagai upaya terus dilakukan mulai mencari vaksin yang tepat, hingga diberlakukannya PSBB di Indonesia.
Belakangan ini, beredar kabar pemerintah akan melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kabar tersebut muncul karena jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sempat mengalami perlambatan selama beberapa hari.
Berkaitan dengan hal tersebut, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, pun mengungkapkan pandangannya.
Kira-kira apa ya prediksinya?
Prediksi Ahli UI Tentang Corona
Mengutip dari Kompas.com, Pandu mengatakan pemerintah sebaiknya tidak terburu-buru melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hanya karena kasus Covid-19 melambat beberapa hari.
Jika ingin melonggarkan PSBB, Pandu menyebutkan, setidaknya ada tiga indikator yang dapat dilihat pemerintah sebelum melonggarkan PSBB.
"Pertama, indikator epidemiologi.
Kasus positif Covid-19 menurun, pasien dalam pengawasan (PDP) menurun, kematian menurun.
Itu selama observasi paling tidak dua minggu," ujar Pandu, Rabu (13/5/2020) siang.
Indikator kedua, yakni kapasitas tes Covid-19 yang dilancarkan pemerintah.
Pandu menilai, turunnya jumlah kasus Covid-19 harus dipastikan bukan karena lemahnya kemampuan tes dan deteksi pemerintah.
Pasalnya, berdasarkan data Worldometers, saat ini Indonesia hanya mampu memeriksa 0,6 orang per 1.000 penduduk.
Sebagai perbandingan, Filipina mampu memeriksa 1,6 orang per 1.000 penduduk, Malaysia 8 orang, dan Amerika Serikat 29 orang.
Baca Juga: Warganya Paling Banyak Positif Terinfeksi, Italia Umumkan Vaksin yang Bisa Menetralkan Virus Corona
"Jadi nanti jangan penurunan kasusnya karena berkurangnya testing. Testing ini harus terus meningkat," kata Pandu.
"Indikator tes meningkat apa? Tidak boleh ada antrean sampel lagi.
Kasus ditemukan kemarin, hari ini (hasilnya) keluar.
Jadi, jeda tes hanya sehari.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Semua PDP dan ODP sudah bisa diperiksa dalam waktu singkat," jelasnya.
Indikator ketiga, pemerintah harus mampu menjamin bahwa sistem layanan kesehatan jauh lebih kuat ketimbang sekarang.
Bercermin dari pengalaman beberapa negara yang telah melonggarkan lockdown seperti Jerman, China, dan Korea Selatan, ada peluang munculnya gelombang kedua pandemi Covid-19.
"Ketersediaan rumah sakit, alat kesehatan, APD, dokter, dan puskesmas cukup.
Ini baru kalau sudah terpenuhi semua baru namanya pelonggaran bertahap, tidak sekaligus," ujar dia.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di hits.grid.id dengan Judul, Jangan Senang Dulu Kasus Corona Melambat, Ahli dari UI Peringatkan Keras Pemerintah Soal 3 Faktor Ini Sebelum Benar-benar Longgarkan PSBB