Jarang Terekspos, Hingga Akhir Hayatnya Chrisye Masih Menjadi Tulang Punggung Keluarga Demi Sesuap Nasi

By Marcel Mariana, Rabu, 20 Mei 2020 | 10:15 WIB
Chrisye hingga akhir hayatnya tetap jadi tulang punggung keluarga (kolase tribunnews)

Kisah Kehidupan Chrisye

Chrisye bernama lengkap Chrismansyah Rahardi dan dilahirkan dari keluarga Tionghoa-Indonesia di Jakarta, 16 September 1949.

Sejak kecil, Chrisye telah tertarik dengan dunia musik, dan sejak SD, Chrisye mulai mendengarkan piringan hitam milik ayahnya.

Saat Chrisye duduk di bangku SMA, Beatlemania tiba di Indonesia dan membuatnya lebih tertarik dengan dunia musik.

Baca Juga: Selama ini Dikira Dibayar Miliaran, Terungkap Penghasilan Hotman Paris yang Sebenarnya Demi Dapur Tetap Ngebul, Gak Nyangka

Baca Juga: Menghilang dari TV Usai Tak Akui Anak Kandungnya, Begini Nasib Mario Teguh Banting Tulang Demi Sesuap Nasi

Pada awal tahun 1981, Chrisye mendekati sekretaris Guruh Soekarnoputra, yaitu Gusti Firoza Damayanti Noor (Yanti).

Chrisye masih tetap menjadi tulang punggung keluarga hingga akhir hayatnya

Saat yakin ingin menikah dengan Yanti, ada satu yang menjadi penghalang yakni agama karena Chrisye non-muslim sementara Yanti adalah seorang muslim.

Soal ini, Chrisye berujar, "Sebetulnya ada hal yang sudah mengusik saya, jauh sebelum bertemu Yanti. Yakni, krisis keimanan saya.

Di tengah kesibukan saya bermusik, sebetulnya saya merasakan kesepian yang misterius. Saya seperti merindukan sesuatu yang tidak bisa saya gambarkan bentuknya. Diam-diam saya menekuni agama Islam, hingga suatu saat saya menjadi sangat yakin. Saya ingin memeluk Islam.”