Pasalnya, untuk dapat sesuap nasi saja, ibunda Indah Permatasari harus keliling kampung jadi tukang jahit panggilan.
Dalam sehari, ia bisa menerima pesanan satu hingga dua pakaian dari tetangga di sekitar lingkungan rumah.
Dari hasil menjahit pakaianlah, kedua orang tua Indah Permatasari mampu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
"Dia (Indah) tidak suka bawa saya ke tempat syuting."
"Kalau dia tak bawa saya ke tempat syuting, saya menjahit baju buat hidup. Selembar, dua lembar, sepuluh lembar. Lumayan," ungkap sang ibunda.
Tak hanya kesulitan mencari tambahan biaya hidup, pembangunan rumah yang semula dibiayai oleh Indah pun kini terhenti.
Alasannya, kedua orang tua Indah kini tengah tak ada biaya untuk melanjutkan pembangunan rumah.
Melihat keadaan kedua orang tua Indah yang seperti ini, pihak keluarga pun rupanya menolak duduk diam.