Dalam upayanya memproduksi antivirus eucalyptus ini secara massal, Balitbangtan Kementan pun menggandeng PT Eagle Indo Pharma yang memproduksi produk minyak Cap Lang.
"Balitbangtan sudah menggandeng PT Eagle Indo Pharma (Cap lang) untuk memproduksi secara massal dan secepatnya akan dilakukan," papar Fadjry.
Terkait penelitian dan pengembangan (R&D), Fadjry mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya akan melakukan komunikasi dengan berbagai lembaga riset, baik yang berada di bawah naungan pemerintah maupun swasta.
Sedangkan saat ini, pihaknya telah bersinergi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait izin edar dari produk antivirus ini jika kelak diproduksi massal.
"Balitbangtan ke depan akan komunikasi dengan lembaga riset lainnya.
Lebih tepatnya sekarang Balitbangtan sedang bekerja sama dengan BPOM untuk izin edar," pungkas Fadjry.
Perlu diketahui, saat ini banyak K/L yang melakukan R&D terkait bagaimana cara menangani virus corona.
Seperti pengembangan inovasi dan teknologi untuk memproduksi alat rapid test hingga ventilator.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.