Dari Bawang Putih sampai Urin Sapi, 5 Hoaks Obat Corona Ini Masih Banyak yang Percaya, Sampai Ada yang Meregang Nyawa

By Sera B, Sabtu, 6 Juni 2020 | 16:00 WIB
Jangan sampai tertipu! Lima hoaks mengenai obar virus corona ini masih banyak yang percaya (iStockphoto)

3. Air Garam

Pada akhir Maret, beredar kabar bahwa berkumur dengan air hangat dan cuka bisa menyembuhkan virus corona. 

Dalam postingan Facebook tersebut mengklaim bahwa virus corona akan bertengger di tenggorokan selama empat hari sebelum menuju paru-paru.

Postingan tersebut juga menyarankan untuk minum banyak air dan berkumur dengan air hangat dan garam atau cuka menghilangkan virus.

 

Air hangat campuran gula memang kerap dikonsumsi untuk meredakan gejala flu, namun tidak ada bukti bahwa hal yang sama bisa menyembuhkan tubuh dari virus corona. 

Hingga saat ini, narasi ini masih bertebaran di media sosial dan grup-grup facebook. 

Baca Juga: Coba Rutin Minum Campuran Jeruk Nipis dan Garam Setiap Hari, Manfaat Luar Biasa ini Akan Dirasakan Tubuh

Beredar kabar hoax mengenai air hangan campuran cuka dan garam bisa membersihka tenggorokan dari virus corona

Baca Juga: Wajib Tahu, Cuma Minum Segelas Air Garam Hangat Setiap Hari, Manfaat Luar Biasa Ini Bisa Dirasakan Oleh Tubuh

4. Urin Sapi

Dikutip dari Mirror pada Maret lalu, sekitar 200 orang di India tergabung dalam kelompok Akhil Bharat Hindu Mahasabha ikut dalam ritual minum urin sapi dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. 

Namun, fakta ilmiah menunjukkan tidak ada satupun bukti urin sapi dapat menyembuhkan virus corona.

Bukannya sehat, terungkap bahwa para peserta yang minum urin sapi tersebut dinyatakan jatuh sakit, dikutip dari Asia One. 

Narayan Chatterjee, seorang aktivis Partai Bharatiya Janata ditangkap oleh polisi karena mengatur acara konsumsi urin sapi dan memaksa relawan sipil minum urin sapi.

"Relawan sipil jatuh sakit dan mengajukan pengaduan ke polisi. Aktivis BJP ditangkap," kata kepolisian Kolkata, Anuj Sharma kepada AFP.

Dalam ajaran umat Hindu India, sapi dianggap hewan suci dan disembah.