Berhenti Mulai Sekarang! Konsumsi Teh Panas Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan dan Bisa Merusak Tubuh, Hati-Hati

By Marcel Mariana, Rabu, 10 Juni 2020 | 05:45 WIB
Air panas bahaya untuk kesehatan (Tribun Travel - Tribunnews.com)

Berhenti Mulai Sekarang! Konsumsi Teh Panas Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan dan Bisa Merusak Tubuh, Hati-Hati

Sajiansedap.com - Apakah anda suka meminum teh dalam kondisi panas?

Siapa sangka, ternyata minum teh panas bisa membahayakan tubuh loh.

Tak main-main, penyakit mematikan ini bisa masuk ke dalam tubuh anda.

Secangkir teh panas memang sangat nikmat.

Apalagi dinikmati pagi dan sore hari bersama dengan makanan ringan, seperti kue kering.

Baca Juga: Bukan Cuma Makanan, Main Handphone Sebelum Tidur Bisa Menimbulkan Gejala Awal Kanker Mematikan, Waspada!

Bukan hanya itu saja secangkir teh panas juga merupakan pilihan selain kopi untuk dinikmati di tengah dinginnya cuaca.

Namun siapa sangka ternyata kebiasaan minum teh panas bisa berdampak buruk bagi tubuh.

Bahkan, terlalu sering mengonsumsi teh dalam keadaan panas, dapat memicu penyakit yang menakutkan ini.

Dampak Meminum Teh Panas

Bagi para pecinta teh, meminum teh panas merupakan suatu kewajiban sebelum beraktifitas.

Namun sayangnya, riset terbaru menunjukkan intensitas minum teh panas yang tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya.

Penyakit tersebut adalah kanker kerongkongan.

Baca Juga: Padahal Sudah Lebih Kaya dari Syahrini, Tukul Arwana Sampai Andalkan Pemasukkan dari Hal Ini Akibat Corona

Baca Juga: Cuma Bakar Daun Salam di Dalam Rumah Ternyata Bisa Buat Rasa Lelah Hilang Seketika! Cobain Deh!

Kesimpulan penelitian tersebut dipublikasikan dalam Journal of Cancer. Ada lebih dari 50.000 orang berusia 40-75 tahun yang menjadi responden, dalam rentang satu dekade.

Hasilnya menunjukkan, mengonsumsi teh dengan suhu 60 derajat celcius sebanyak 700 mililiter per hari, meningkatkan risiko kanker kerongkongan sebesar 90 persen.

“Banyak orang menikmati minum teh, kopi, atau minuman panas lainnya.Namun, berdasarkan temuan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan," ucap Dr Farhad Islami, Periset dari American Cancer Society.

Disebutkan, kanker jenis ini meningkat karena cedera berulang yang diakibatkan asap, alkohol, refluk asam, dan cairan panas.

Memang, ini bukan riset pertama yang menemukan hubungan antara teh panas dan kanker kerongkongan.

Namun, riset ini menjadi yang pertama kali mengungkap suhu spesifik penyebab kanker.

Baca Juga: Baru Kemarin Pamer Beli Masker dari Luar Negeri, Barbie Kumalasari Ketahuan Jual Barang Di Rumah Demi Dapur Tetap Ngebul

Jumlah penderita kanker kerongkongan mungkin tidak terlalu banyak.

Namun, kanker kerongkongan termasuk signifikan sebagai kanker paling berbahaya ke delapan di dunia.

Menurut Badan Internasional Penelitian Kanker, efek kanker ini juga signifikan karena membunuh sekitar 400.000 orang per tahun, dengan 13.750 perkiraan kasus baru terjadi pada pria setahun.

Stephen Evans, Profesor Pharmacoepidemiology di London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan suhu panas adalah isu penting dalam hal ini, daripada minuman yang dikonsumsi.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Menurut dia, ada banyak makanan atau minuman panas yang sering kita konsumsi.

Misalnya saat menikmati selai panas yang dipanggang dengan microwave, padahal ini diketahui dapat menyebabkan cedera kerongkongan.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: 6 Gejala Virus Corona yang Tak Banyak Orang Tahu Sampai Masak Nasi dengan Air Panas Bisa Merusak Rice Cooker

"Mungkin saja trauma itu menyebabkan perubahan sel dan karenanya menjadi kanker," tambah Evans. Minum teh panas memang sangat nikmat.

Berangkat dari kesimpulan tersebut, peneliti menyarankan setiap orang untuk menunggu minuman menjadi hangat, sebelum menyeruputnya, nih.

Baca Juga: Jangan Pernah Oleskan Pasta Gigi Kalau Kena Luka Bakar! Ternyata Efeknya Justru Bikin Makin Parah, Begini Cara yang Benar

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini